Dimensi Inklusi Dakwah KH. Abdullah Gymnastiar dan KH. Jalaluddin Rakhmat

Bambang Saiful Ma'arif

Abstract


KH Abdullah Gymnastiar and KH Jalaluddin Rakhmat are famously known as da’i in national level. Both were actively engaged in communicating and spreading Islam since 1980s.This article discusses content of speech delivered by those two figures. Applying rhetorical analysis, the research revealed that inclusive messages which assumed man as equal were dominantly played. Both da’i  communicated  messages focused on ethics, tolerance, and mutual understanding, not merely concentrates on Islamic jurisprudence (al fiqh). Such messages are considered ideal in Indonesia’s multiculturalism context, where people—no matter what  their religions or ethnical origins are—should be able to embrace the essence of inclusive messages.  KH Abdullah Gymnastiar dan KH Jalaluddin Rakhmat merupakan da’i nasional yang sangat terpandang di Indonesia. Keduanya telah terlibat aktif dalam mengomunikasikan dan menyebarkan ajaran Islam sejak tahun 1980an, dan dikelilingi oleh jamaahnya masing-masing. Artikel ini membahas isi dakwah yang disampaikan oleh para da’i tersebut. Dengan menerapkan metode analisis retorika, diperoleh kesimpualn bahwa inti dari pesan dakwah kedua da’i adalah pesan-pesan inklusif yang mengutamakan kesetaraan manusia. Kedua da’i pada dasarnya menyebarkan isi pesan yang sama, berfokus pada etika, toleransi, serta pemahaman timbal-balik yang setara. Pesan mereka tidak semata-mata menekankan pada hukum-hukum Islam. Pesan inklusif semacam ini ideal bagi Indonesia yang sangat multikultural.

Keywords


Inclussion; Islamic Communicator; Rhetorical Analysis; Sosial

References


Abrahamov, B. (2002). Ilmu Kalam, Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta

Ahmad, N. (editor). (2001). Pluralitas Agama Kerukunan dalam Keragaman. Jakarta: Kompas.

Al-Faruqi, I.R. (1982). Tauhid. Bandung: Pustaka Salman ITB

Ali, M.D. (2005). Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Rajawali Press.

Anshari, E. S. (2004). Wawasan Islam. Jakarta: Pustaka Firdaus.

Armstrong, K. (2007). Muhammad Prophet for OurTime. (Penerj.: Y.Liputo), Bandung: Mizan.

Fessenden, S., R.I. Johsnon, P.M. Larson, dan K.Y. Good. (1968). Speech for creative teacher. Dubuque Iowa: Brown Company Publishers.

Frey, L. R. (editor). (1999). The Handbook of Group Communication Theory and Research. London: Sage Publication.

Glasse (1999). Ensiklopedia Islam. Bandung: Mizan

Gymnastiar, A. (2004). Menggapai Qolbun Salim, Bengkel Hati Menuju Akhlak Mulia. Bandung: MQS Publishing.

Hamka, 1980. Tasawuf; Perkembangan dan Pemurniannya. Jakarta: Yayasan Nurul Islam.

Hasjmy, A. (1983). Dustur Dakwah menurut al-Qur’n. Jakarta: Bulan Bintang.

Heath, R. L and Bryant, J. (2000). Human Communication Theory and Research Concept, Context, and Challenges. London: Lawrence Erlbaum Associates.

Littlejohn. S. W. (1978). Theories of Human Communication. Columbus: Charles E. Merriil Publishing Company

Madjid, N. (1985). Khazanah Intelektual Islam, Jakarta: Bulan Bintang

Ma’arif, B.S. (2008). Pola Komunikasi Dakwah KH. Abdullah Gymnastiar dan KH. Jalaluddin Rakhmat dalam Membina Kehidupan Beragama Jemaahnya di Bandung. (Disertasi Unpad). Bandung: Program Pascasarjana.

Ma’arif, B.S. (2009). Menjaga Hati dan Merajut Ukhuwah Menyimak Pesan-Pesan Bijak Aa Gym dan Kang Jalal. Bandung: Nuansa.

Ma’arif, B.S. . (2009b). “Pola Komunikasi Dakwah KH. Abdullah Gimnastiar dan KH. Jalaluddin Rakhmat,” dalam MIMBAR Jurnal Sosial dan Pembangunan, Volume XXV, No. 2 (Juli-Desember 2009) Unisba, Bandung. ISSN 0215-8175.

Mulyadi dan Setiawan, J. (2001). Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.

Rachman, B. M. (2004). Islam Pluralis: Wacana Kesetaraan Kaum Beriman. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Rachmat, M. F. (editor). (1998). Catatan Kang Jalal Visi Media, Politik, dan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Rakhmat, J. (1998). Jalaluddin Rakhmat Menjawab Soal-soal Islam Kontemporer. (editor: Hernowo). Bandung: Mizan.

Rukmana, N. (2002). Masjid dan Dakwah. Jakarta: Al-Mawardi Prima.

Syaltut, M. (1966). Al-Islam Aqidah wa Syari’ah. Beirut: Daar ‘l-Qolam.

Soekanto, S. (1982). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.

Soewardi, H. (2003). Akhirnya Sains Barat Sekuler Kandas. Bandung: Bakti Mandiri.

Suruin, (editor). (2005). Nilai-Nilai Pluralisme dalam Islam. Jakarta: Penerbit Nusadua.




DOI: https://doi.org/10.29313/mimbar.v27i1.310

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan is licensed under  Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License