Dinamika Penanaman Modal Asing (PMA) Bidang Pertambangan Umum di Indonesia

Ukar Wijaya Soelistijo

Abstract


During 1967 – 1988, seven generations of Contract of Work (COW) were in lieu with foreign  capital  investment in the area of non-coal general mining,  followed by three generations of Coal Contract (CCOW) in Indonesia.  An analysis toward details of COW showed that the contract requirements were transformed from time to time. At the first phase, tax holiday was offered. Meanwhile, the later generations reduced such facilities as complained by mining companies.  This research suggests the importance of regulation to manage  Indonesia’s income resulted from windfall profit of oil prices increase.


Sepanjang periode 1967 – 1988, Indonesia telah menghasilkan  tujuh generasi Kontrak Kerja dalam investasi modal asing untuk bidang pertambangan umum non batubara, diikuti oleh tiga generasi Kontrak Batubara. Analisis terhadap rincian Kontrak Kerja tersebut memperlihatkan perubahan  persyaratan kontrak  dari waktu ke waktu. Pada fase pertama, Kontrak Kerja menawarkan fasilitas bebas pajak (tax holiday). Hal ini tidak berlaku lagi pada Kontrak Kerja selanjutnya, sebagaimana dikeluhkan perusahaan-perusahaan tambang. Riset ini merekomendasikan pentingnya regulasi untuk mengelola pendapatan Indonesia yang bisa diperoleh dari keuntungan tambahan (windfall profit) akibat kenaikan harga minyak.


Keywords


Mineral Foreign Capital Investment; Benefit; Policy Reform; Pembangunan

References


Anonim (a),(1998). Buku Tahunan Pertambangan dan Energi Indonesia 1998. Departemen Pertambangan dan Energi, Jakarta.

Anonim (b),(1997). Contract of Work between the Government of Indonesia and PT Freeport Indonesia Company.

Anonim (c), (2010). Seminar Isu Sentral Pertambangan Mineral dan

Batubara Tahun 2010. Puslitbang tekMIRA, Bandung 29 Nopember.

Anonim (d), (2009). Statistical Year Book of Indonesia, 2009. Badan Pusat Statistik , Jakarta – Indonesia.

Anonim(e), (2011). “Peningkatan Kualitas dan Kapasitas SDM Papua.” PT Freeport Indonesia, Seminar Nasional Pertambangan dan Pendidikan Dini Unisba, 6 Meo 2011.

Arif,I., (2007). Sekilas tentang Tambang. Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia. Disajikan di Universitas Islam Bandung.

Otto, J.M., Byrne, P., September (1997). Global Mining Taxation Comparative Study. Institute for Global Resources Policy and Management, Colorado School of Mines, Golden, Colo. USA 80401.

Scouller, B, (2001). Pertambangan dan Peluang - Suatu Permulaan yang Diperlukan. Perhapi-Pertemuan Tahunan Ke Sepuluh, Bank Dunia, Jakarta.

Siregar, A., (2007). “Industri Pertambangan dan Pembangunan di Indonesia.” Indonesian Mining Association, disajikan di Universitas Islam Bandung.

Sirait, S., (2001). “Industri Pertambangan Indonesia, Papua dan PT Freeport Indonesia.” Kolokium Pertambangan 2001, 6 November 2001, Bandung.

Soelistijo, UW, (2001). “Konvergenisasi Ekonomi Antar Daerah dalam Era Otonomi Daerah di Indonesia.” Prosiding Temu Profesi Tahunan X Perhapi 2001.

Soelistijo,UW, (1987).Ungkapan penerapan beberapa model ekonomi mineral di Indonesia. Pusat Pengembangan Teknologi Mineral, Bandung.

Tirtosoekotjo,S., (2007). “Peran Pertambangan Batubara terhadap Pertumbuhan Ekonomi: Peluang dan Tantangan.” Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia – IMA, Lomba Debat Pertambangan AntarSMU/SMK se Jawa Barat, disajikan di Unisba Bandung.

Pricewaterhouse Coopers, (2008). Mineral Indonesia 2007.




DOI: https://doi.org/10.29313/mimbar.v27i1.314

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan is licensed under  Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License