Patologi Kekerasan dalam Berita Televisi: antara Kontroversi dan Regulasi
Abstract
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Astuti, S.I. (2007). Kekerasan dan Mistik dalam Sinetron Religius. Bandung: LPPM Unisba.
Bignell, J. (2004). An Introduction to Television Studies. New York: Routledge.
Chen, M. (2005). Mendampingi Anak Menonton Televisi. Jakarta: Gramedia.
Haryatmoko. (2007). Etika Komunikasi: Manipulasi Media, Kekerasan, dan Pornografi. Jogja: Kanisius.
Mulkan, D. (2011). Pemahaman dan Penerapan Kode Etik Jurnalistik dan Kode Etik Penyiaran dalam Program Berita di Metro TV dan TV One. Disertasi. Bandung: Universitas Padjadjaran.
Panjaitan., Iqbal., Erica, L., dan Dhani, T.M (2006). Matinya Rating Televisi: Ilusi Sebuah Netralitas. Jakarta: Buku Obor.
Perry, D.K. (2002). Theory and Research in Mass Communication: Contexts and Consequences (2nd Ed.). LEA: Mahwah, New Jersey.
Sunarto (2012). Literasi Media dan Dominasi Maskulin di Televisi. Dalam Darmastuti, Rini dan Junaedi, Fajar. Literasi Media dan Kearifan Lokal: Konsep dan Aplikasi. Salatiga: UKSW dan ASPIKOM, hal. 126-141.
Susanti, D. (2011). Sekolah Kriminal di Televisi. Dalam Junaedi, Fajar (ed.). Mesin Pencuci Otak: Menggugat Tayangan Televisi Indonesia. Jogja: UMY dan ASPIKOM.
Williams, R. (2009). Televisi (diterjemahkan oleh Dian Yanuardy). Jogjakarta: Resist Book.
Zillman, D., and Bryant, J. (2002). Media Effects: Advances in Theory and Research. New York: Routledge.
DOI: https://doi.org/10.29313/mimbar.v29i1.365
Refbacks
- There are currently no refbacks.
MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan is licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.