Pemikiran Politik Ibn Taimiyah

Muhammad Abdurrahman

Abstract


Pemikiran Politik Ibnu Taimiyah memperbandingkan antara konsep kepemimpinan menurut Syiah (Duabelas dan Tujuh) dengan Ahlusunnah wal Jama’ah, namun dia lebih senang untuk berpihak kepada yang terakhir.
Masalah kepemimpinan ini sangat penting karena sebagai motor bagi berjalannya berbagai kebijakan yang lain, sehingga tidak boleh ada kekosongan kepemimpinan. Secara tegas Ibnu Taimiyah beranggapan bahwa raja yang lalim lebih baik daripada tidak ada pemimpin, walaupun, misalnya, itu berjalan selama enam puluh tahun.

Keywords


Ibnu Taimiyah; Pemikiran Politik

Full Text:

PDF

References


Ibn Taimiyah, 1321 H. Minhaj al-Sunnah al-Nabawiyah fi Naqdhi Kalam al-Syi’ah wa al-Qadariyah. Mesir. Bulaq.

Ibn Taimiyah, 1995. Siyasah Syariyah (terjemahan), Jakarta. Risalah Gusti.

Khan, Qamaruddin, 1983. Pemikiran Politik Ibn Taimiyah. Bandung.

Pulungan, Sayuti.1994. Fikh Siyasah. Jakarta. Grafindo Persada.




DOI: https://doi.org/10.29313/mimbar.v19i2.99

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan is licensed under  Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License