Pemikiran Politik Ibn Taimiyah
Abstract
Masalah kepemimpinan ini sangat penting karena sebagai motor bagi berjalannya berbagai kebijakan yang lain, sehingga tidak boleh ada kekosongan kepemimpinan. Secara tegas Ibnu Taimiyah beranggapan bahwa raja yang lalim lebih baik daripada tidak ada pemimpin, walaupun, misalnya, itu berjalan selama enam puluh tahun.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ibn Taimiyah, 1321 H. Minhaj al-Sunnah al-Nabawiyah fi Naqdhi Kalam al-Syi’ah wa al-Qadariyah. Mesir. Bulaq.
Ibn Taimiyah, 1995. Siyasah Syariyah (terjemahan), Jakarta. Risalah Gusti.
Khan, Qamaruddin, 1983. Pemikiran Politik Ibn Taimiyah. Bandung.
Pulungan, Sayuti.1994. Fikh Siyasah. Jakarta. Grafindo Persada.
DOI: https://doi.org/10.29313/mimbar.v19i2.99
Refbacks
- There are currently no refbacks.
MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan is licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.