STUDI PERUBAHAN TINGKAT KEKUMUHAN PERMUKIMAN NELAYAN DI KELURAHAN SUNGAILIAT KECAMATAN SUNGAILIAT KABUPATEN BANGKA

Windy Fiona Viska, Dadan Mukhsin

Abstract


Pertumbuhan dan perkembangan suatu wilayah tidak selalu membawa dampak positif. Perkembangan penduduk yang tinggi mengakibatkan meningkatnya kepadatan penduduk maupun peningkatan kepadatan bangunan untuk permukiman, terjadinya peningkatan kebutuhan sarana prasarana untuk melakukan aktivitas dalam memenuhi kebutuhan hidup. Peningkatan kebutuhan ruang tersebut hampir disertai dengan pertumbuhan dan perkembangan permukiman kumuh di suatu kawasan. Kabupaten Bangka adalah kabupaten yang memiliki kawasan kumuh, yaitu kawasan permukiman nelayan Sungailiat yang terletak di Kelurahan Sungailiat Kecamatan Sungailiat. Bila dibiarkan tanpa penanganan perbaikan akan memperluas kawasan kumuh. Usaha yang ditempuh pemerintah untuk mengatasi hal ini adalah melalui pelaksanaan program penataan permukiman kumuh yang telah dilaksanakan sejak dulu dengan berbagai pendekatan. Salah satu program pemerintah dalam menangani kawasan kumuh adalah menata permukiman kumuh secara ideal diarahkan pada upaya peningkatan kesejahteraan dan masyarakat berpenghasilan rendah melaui penataan dan perbaikan kualitas pada kawasan yang sangat kumuh. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar perubahan tingkat kekumuhan setelah adanya penataan permukiman kumuh terhadap masyarakat nelayan Sungailiat. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah dengan metode kualitatif dan kuantitatif. Secara kuantitatif dilakukan dengan menilai tingkat kekumuhan berdasarkan 29 indikator menurut Dirjen Perumahan dan Permukiman Tahun 2002  yang dianalisis dengan menggunakan klasifikasi tinggi, sedang dan rendah dalam penilaian, sedangkan secara kualitatif dilakukan dengan memberikan argumentasi. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa terjadi perubahan tingkat kekumuhan yaitu “Kumuh Sedang” menjadi “Kumuh Ringan”. Rekomendasi dari studi ini adalah perlunya menidaklanjuti studi ini lebih mendalam dengan melibatkan seluruh komponen dari program penataan permukiman kumuh dan melalukan penanganan terhadap 7 indikator yang berubah

Keywords


Permukiman Kumuh, Penataan, Perubahan Tingkat Kekumuhan

References


Refrensi :

Aca Sugandhy, 1999 Penataan Ruang dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup .Jakarta, PT.Gramedia Pustaka Utama Jakarta

Komarrudin, 1997. Menelusuri Pembangunan Perumahan dan Permukiman. Yayasan REI Jakarta.

Mukhsin. Dadan. 2015. Strategi Pengembangan Infrastuktur Kecamatan Caringin Sebangai Pkwp Wilayah Pusat Pertumbuhan Rancabuaya, Mimbar ; Sosial and Development Journal. Vol. 15 No. 1. P2U LPPM Unisba. Page 20-41

Mustofa Kemal, 2005. Manfaat Penataan Permukiman Kumuh Terhadap Masyarakat Nelayan di Kawasan Bandengan Kabupaten Kendal, Magister Teknik Pembangunan Kota, UNDIP, Semarang.

Supardi Surplan. 1995. Kemisikinan di Perkotaan. YOI, Jakarta

Publikasi Pemerintah :

Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya.2000. Studi Pengembangan Penataan Kawasan Permukiman Nelayan Kota dan Desa

Direktorat Jenderal Cipta Karya. 1997. Kamus Tata Ruang. Jakarta: Direktorat Jenderal Cipta Karya, Departemen Pekerjaan Umum, Ikatan Ahli Perencana Indonesia.

Direktorat Jendral Perumahan dan Permukiman, Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, 2002. Petunjuk Operasional Penilaian Tingkat Kekumuhan

Landasan Hukum :

RTRW Kabupaten Bangka Tahun 2010 - 2030

Undang-undang Nomor 01 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman




DOI: https://doi.org/10.29313/jpwk.v16i2.3933

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License