The Role And Position Of Basyarnas In The Settlement Of Islamic Banking Disputes
Abstract
Dalam sengketa perbankan syariah, lembaga yang berwenang menyelesaikan sengketa adalah Pengadilan Agama yang merupakan jalur litigasi, sedangkan pada jalur non-litigasi ada beberapa seperti musyawarah, mediasi, dan arbitrase syariah. Badan Arbitrase Syariah Nasional (BASYARNAS) merupakan lembaga arbitrase yang berdasar pada hukum Islam. Badan Arbitrasi Syariah Nasional dibentuk oleh Majelis Ulama Indonesia. Alasan pembentukan Badan Arbitrasi Syariah Nasional dengan gagasan Ekonomi Syariah yang ditandai dengan perkembangan perbankan syariah, dengan contoh lahirnya bank syariah yang tentunya mempunyai sengketa yang harus diselesaikan dengan syariah, untuk itu kebutuhan untuk mengikut sertakan pihak-pihak lain untuk mediasi dalam menyelesaikan sengketa syariah.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmad Mujahidin, Prosedur Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah di Indonesia. Bogor: Galia Indonesia, 2010.
Amanda Tikha Santriati, Penyelesaian Sengketa Perbankan Syariah Melalui Badan Arbitrase Syariah Nasional, El Wasathiya, Vol. 9 No. 1 Juni 2021.
Arief R. Permana dan Anton Purba‚Sekilas Ulasan Undang-Undang Perbankan Syariah‛, dalam Buletin Hukum Perbankan dan Kebanksentralan 1, Volume 6, Nomor 2, Agustus 2008.
Atin Meriati Isnaini, Batas Kewenangan Penyelesaian Sengketa Syariah Antara Badan Arbitrase Syariah Nasional (BASYARNAS) Dengan Pengadilan Agama, Unizar Law Review, Volume 3 Issue 2, Desember 2020.
Dewi Utami Sari, Penyelesaian Sengketa Perbankan Syariah Di Indonesia, Al-Muqkidz: Jurnal Kajian Keislaman, Vol: 8 No. 2 (Mei-Agustus 2020).
Dhaniar Eka Budiastanti, Implikasi yuridis putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 93/PUU-X/2012 terkait dengan penyelesaian sengketa perbankan Syariah, Jurnal Cakrawala Hukum, Volume 11 No. 1 April 2020.
Elman Johari, “Penyelesaian Sengketa Syaria Business Melalui Badan Arbitrase Syariah (BASYARNAS),” JURNAL AGHNIYA 2, No. 1 (13 Agustus 2020).
Ephin Apriyandanu, Kedudukan Basyarnas Dalam Penanganan Kepailitan Perbankan Syariah Ditinjau Dari UU No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah, Jurnal USM Law Review Vol 1 No 1 Tahun 2018.
Frans Hendra Winarta, Hukum Penyelesaian Sengketa, Arbitrase Nasional Indonesia dan Internasional. Jakarta: Sinar Grafika, 2011.
Habibi Habibi, “Dinamika Pengaturan Pelaksanaan Dan Pembatalan Putusan Arbitrase Syariah,” Studi Multidisipliner: Jurnal Kajian Keislaman 6, no. 1 (4 Oktober 2019), hlm. 104–24, https://doi.org/10.24952/multidisipliner.v6i1.1752.
Hasyim Sofyan Lahilote dan Moh Fitri Adam, “Eksistensi Basyarnas Dalam Penyelesaian Sengketa Perbankan Syariah Di Indonesia,” Al-’Aqdu: Journal of Islamic Economics Law 1, no. 2 (10 Desember 2021), hlm. 96– 103, https://doi.org/10.30984/ajiel.v1i2.1808.
Syams Eliaz Bahri, “Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah Melalui Basyarnas Ditinjau Dari Asas Kepastian Hukum, Keadilan Dan Kemanfaatan,” Tamwil 3, no. 1 (17 Juli 2020), hlm. 41, https://doi.org/10.31958/jtm.v3i1.1075.
Tengku Rahmah Ramadhani, Andri Brawijaya, Imam Abdul Aziz, Peran Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Perbankan Indonesia (LAPSPI) dalam Penyelesaian Sengketa Pembiayaan di Bank Syariah, Tawazun: Journal of Sharia Economic Law, Volume 4, Nomor 1, 2021.
Ummi Uzma, “Pelaksanaan Atau Eksekusi Putusan Badan Arbitrase Syariah Nasional (Basyarnas) Sebagai Kewenangan Pengadilan Agama,” Jurnal Hukum & Pembangunan 43, no. 3 (5 Juli 2017): 362–80, https://doi.org/10.21143/jhp.vol43.no3.1496.
DOI: https://doi.org/10.29313/shjih.v21i1.11290
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. ISSN 2086-5449 EISSN 2549-6751