BUILDING AWARENESS OF RELIGIOUS EDUCATION IN FAMILIES IN THE DIGITAL AGE

Heru Pratikno

Abstract


In this digital era, the importance of religion in family and school is still underestimated. Parents prioritize general education over religion for their children. So, it is not a surprise there are children who are good in an area of expertise such as math, yet they doesn’t show decency towards their friends, siblings, other people, or even their own parents. Good moral has to begin from the use of language for interactions. Therefore, this research has the purpose of explaining how to apply politeness in language use in family that is compatible with Islamic education. Beside, how to implement polite language in digital learning. The writer used references study to collect data. Other than that, the author used qualitative descriptive analysis as the method of data analyzing. This research shows that family is the first and main environment to apply good and polite use of language that is compatible with Islamic education. In a family, parents are supposed to actively guide children to be polite in using language to create Islamic character within children.

 

Abstrak

Pada era digital ini, kesadaran akan pentingnya pendidikan agama di lingkungan keluarga dan sekolah masih dianggap remeh. Para orang tua lebih mengedepankan pendidikan umum untuk anak-anaknya daripada pendidikan agama. Jadi, kita tak heran jika terdapat anak yang pandai dalam bidang tertentu, seperti mahir matematika, tetapi sang anak tidak memiliki akhlak yang baik kepada teman, saudara, orang lain, atau bahkan orang tuanya sendiri. Akhlak yang baik itu harus dimulai dari penggunaan bahasa ketika berinteraksi. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk menjelaskan bagaimanakah cara menerapkan kesantunan berbahasa di lingkungan keluarga yang sesuai dengan pendidikan agama Islam. Selain itu, bagaimana implementasi berbahasa santun dalam pembelajaran digital. Metode penelitian yang digunakan penulis untuk mengumpulkan data adalah studi pustaka. Selain itu, penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk menganalisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama dalam penerapan penggunaan bahasa yang baik dan santun sesuai pendidikan agama Islam. Dalam lingkungan keluarga, orang tualah yang sangat berperan aktif dalam melatih dan mencontohkan anak untuk berbahasa yang santun demi membentuk karakter anak yang berakhlak Islami.


Keywords


Politeness in Language; Family; Religion.

Full Text:

PDF

References


BPPB Kemendikbud. 2016. KBBI Daring. Jakarta (ID): Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Fachrudin. 2011. “Peran Pendidikan Agama dalam Keluarga terhadap Pembentukan Kepribadian Anak-Anak.” dalam Jurnal Pendidikan Agama Islam Ta’lim Vol. 9 No. 1, 2011.

Hudaa, S. (2018) ‘OPTIMALISASI BAHASA: PENGGUNAAN BAHASA YANG BAIK, LOGIS, DAN SANTUN DI MEDIA MASSA’, Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 5(1), pp. 62–74. doi: 10.15408/dialektika.v5i1.5953.

Irawan, I. and Hermawan, D. (2019) ‘KONSEPTUAL MODEL PENDIDIKAN DEMOKRATIS PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM’, Ta’dib: Jurnal Pendidikan Islam. doi: 10.29313/tjpi.v8i2.5254.

Kaswan. 1991. Membina Keluarga dalam Islam. Bandung: Pustaka.

Kurliyatin, A., Bafadal, I. and Zulkarnain, W. (2017) ‘Hubungan Citra Sekolah, Pelayanan Prima, Harapan Orangtua, dan Rasa Bangga Orangtua dengan Keputusan Orangtua Menentukan Sekolah untuk Anaknya’, Ilmu Pendidikan: Jurnal Kajian Teori dan Praktik Kependidikan. doi: 10.17977/um027v2i22017p129.

Muliana, H. and Sumarni, S. (2017) ‘ANALISIS NILAI MORAL BAHASA GAUL (ALAY) TERHADAP PENDIDIKAN REMAJA PADA MEDIA SOSIAL’, KONFIKS : JURNAL BAHASA DAN SASTRA INDONESIA, 2(1), p. 69. doi: 10.26618/jk.v2i1.407.

Munir (2017) Pembelajaran Digital, Alfabeta.

Riana, R., Setiadi, S. and Pratamanti, E. D. (2017) ‘KESANTUNAN BERBAHASA SEBAGAI SEBUAH STRATEGI UNTUK MEMPERSUASIKAN PROMOSI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PARIWISATA INDONESIA (STIEPARI) SEMARANG’, Jurnal Dinamika Sosial Budaya, 18(2), p. 274. doi: 10.26623/jdsb.v18i2.576.

Rijali, A. (2019) ‘ANALISIS DATA KUALITATIF’, Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 17(33), p. 81. doi: 10.18592/alhadharah.v17i33.2374.

Saat, S. (2015) ‘FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN DALAM PENDIDIKAN (Studi Tentang Makna dan Kedudukannya dalam Pendidikan)’, Jurnal Ta’dib, 8(2), pp. 1–17. Available at: ejournal.iainkendari.ac.id/al-tadib/article/view/407.

Somantri, G. R. (2005) ‘MEMAHAMI METODE KUALITATIF’, Makara Human Behavior Studies in Asia, 9(2), p. 57. doi: 10.7454/mssh.v9i2.122.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak.




DOI: https://doi.org/10.29313/tjpi.v9i2.6287

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Editorial Office:

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Bandung. 

Jln. Tamansari No. 24-26 - Lt. 2 Tel. 022-4203368 Ext. 7301-7302-7385 Fax - 4201897 Bandung 40116 - Phone/WhatsApp: 0878-2048-5914

Creative Commons License
Ta’dib : Jurnal Pendidikan Islam is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 

 Web Analytics

View My Stats