PENDIDIKAN PROFETIK PADA ANAK USIA DINI DALAM FILM ANIMASI NUSSA DAN RARA
Abstract
Pendidikan Islam erat kaitannya dengan ajaran dan suri tauladan dari Nabi Muhammad Saw. dengan nilai-nilai kebajikan yang mesti dibiasakan agar terbentuk suatu pola dalam pribadi individu yang memilki kecerdasan religious, emosional dan intelektual. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai pendidikan profetik yang ditanamkan dalam film animasi Nussa dan Rara serta menganalisis relevansi film animasi Nussa dan Rara dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan jika ditinjau dari aspek profetik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan metode analisis konten. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa film animasi Nussa dan Rara mengandung nilai-nilai pendidikan profetik diantaranya nilai pendidikan profetik humanis yang mencakup sikap terbuka, dan memiliki kesadaran tinggi, liberasi yang tidak hanya taqlid serta transedensi yang segala sesuatunya berlandaskan nilai-nilai keimanan kepada Allah Swt.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anshori, S. (2016). Strategi Pembelajaran Di Era Digital (Tantangan Profesionalisme Guru Di Era Digital). Prosiding Temu Ilmiah Nasional Guru (TING) VIII, (pp. 194-202).
Arifuddin. (2019, July-Desember ). Konsep Pendidikan Profetik. Mudarrisuna, 9, 320-321.
Eriyanto. (2011). Analisis Isi. Jakarta: Prenadamedia Group.
Hanafi, N. (n.d.). Konseptualisasi Profetik. Retrieved Agustus Rabu, 2021, from https://osf.io/preprints/inarxiv/x2hp9/
Ismail, S. G. (2013). Implementasi Pendidikan Profetik dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Mudarrisa : Jurnal Kajian Pendidikan Islam, 05, 299-324.
Kuntowijoyo. (2018). Muslim Tanpa Masjid. Yogyakarta: IRCiSoD.
Kurniati, I. (2020). Siswa Belajar dari TVRI Bukan Target Penilaian, Tapi Cuma Pengayaan. Pangkalpinang: Bangka Pos. Retrieved from bangka.tribunnews.com
Latifah, D. (2020). Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Film Animasi Nussa dan Rara Episode Tayang 1-40. Skripsi. Jawa Barat: Universitas Islam Bandung.
Masduki. (2016, Januari – Juni). Pendidikan Profetik; Mengenal Gagasan Ilmu Sosial Profetik Kuntowijoyo. Toleransi: Media Komunikasi umat Beragama, 9, 1-22.
Muliawan, J. U., & Assegaf, A. R. (2005). Pendidikan Islam integratif :upaya mengintegrasikan kembali dikotomi ilmu dan pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Munawaroh, I. (2010). Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk Menumbuhkan Kreativitas dan Kemandirian Belajar. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Rohani, G. A. (2015). Pengaruh Televisi (Tv) Terhadap Aspek-Aspek. Jurnal Pendidikan Anak, IV, 631-639.
Sayekti, O. M. (2019). Film Animasi “Nussa dan Rara Episode Baik Itu Mudah” sebagai Sarana Penanaman Karakter pada Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak, 8, 164-171.
Susantono, N. P. (2014). Minat Penonton Terhadap Tayangan Edukatif. Makalah Non-Seminar. Depok: FISIP UI.
West, R., & Turner, L. H. (2008). Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi. (M. N. Maer, Trans.) Jakarta: Salemba Humanika.
DOI: https://doi.org/10.29313/tjpi.v10i2.8591
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Editorial Office:
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Bandung.
Jln. Tamansari No. 24-26 - Lt. 2 Tel. 022-4203368 Ext. 7301-7302-7385 Fax - 4201897 Bandung 40116 - Phone/WhatsApp: 0878-2048-5914
Ta’dib : Jurnal Pendidikan Islam is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.