TINJAUAN MAQASHID AL-SYARI’AH TERHADAP PERILAKU SODOMI SEBAGAI ALASAN PERCERAIAN (Studi Putusan Nomor 222/Pdt.G/2019/PA.Bgr)

Aidi Alfin, Muchlis Bahar, Zainal Azwar, Muhammad Faozan Fathurohman

Abstract


ABSTRAK

            Islam telah mengajarkan pasangan suami istri untuk bergaul secara baik (mu’asyarah bil al-ma’ruf) termasuk dalam melakukan hubungan seksual. Namun, terdapat beberapa kasus penyimpangan seksual di antaranya kasus sodomi. Di pengadilan agama Bogor, terdapat kasus sodomi sebagai alasan cerai gugat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tinjauan maqashid al-syariah terhadap perilaku sodomi sebagai alasan perceraian. Jenis penelitian ini adalah kualitatif normatif dengan menggunakan pendekatan statue appoarch atau perundang-undangan dan teknik pengumpulan data studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keputusan hakim dalam putusan nomor 222/Pdt.G/2019/PA.Bgr yang mengabulkan permohonan cerai gugat sudah sesuai dengan konsep maqashid al-syari’ah karena telah menyelamatkan istri dari kemudharatan akibat perilaku menyimpang yang dilakukan suaminya dan hakim menilai kebahagiaan rumah tangga tidak akan terwujud apabila hubungan perkawinan tetap dipertahankan. Di samping itu, perilaku sodomi bertentangan dengan konsep maqashid al-syari’ah karena mengancam eksistensi agama (Hifzh al-Din), jiwa (Hifzh an-Nafs), dan keturunan (Hifzh an-Nasl).

 

               Islam has taught married couples to get along well (mu'asyarah bil al-ma'ruf) including sexual relations. However, there are several cases of sexual deviation, including cases of sodomy. In the Bogor religious court, there was a case of sodomy as a reason for divorce. This research aims to analyze Maqashid al-Shariah's review of sodomy behavior as a reason for divorce. This type of research is normative qualitative using the statue appoarch or statutory approach and library study data collection techniques. The results of this research show that the judge's decision in decision number 222/Pdt.G/2019/PA.Bgr which granted the petition for divorce was in accordance with the concept of maqashid al-syari'ah because it had saved the wife from harm due to deviant behavior committed by her husband and the judge. assess that domestic happiness will not be realized if the marital relationship is maintained. In addition, sodomy behavior is contrary to the concept of maqashid al-syari'ah because it threatens the existence of religion (Hifzh al-Din), soul (Hifzh an-Nafs), and offspring (Hifzh an-Nasl).


Keywords


Sexual deviation, Sodomy, Maqashid al-syariah

References


Aeni, Nur. ‘Kelainan Seksual Sebagai Alasan Perceraian (Studi Kasus Perkara No. 0284/Pdt.G/2017/PA.Mks’. Universitas Islam Negeri Alauddin, 2018.

Al-Asqalani, Ibnu Hajar. Bulugul Maram Min Adilatul Ahkam. Semarang: Karya Toha Putra, 2012.

Andarmoyo, Sulistyo. Psikoseksual Dalam Pendekatan Konsep Dan Keperawatan. Yogyakarta: Ar-ruz Media, 2016.

Badawi, Ah., and Khoiruddin Nasution. ‘Deviasi Seksual Sebagai Alasan Perceraian Perspektif Hukum Islam’. Millah: Jurnal Studi Agama 20, no. 2 (28 February 2021).

Busyro, Busyro. Dasar-Dasar Filosofis Islam. Ponorogo: Wade, 2016.

Hilmi, Ismi Lathifatul. ‘MU’ASYARAH BIL MA’RUF SEBAGAI ASAS PERKAWINAN’. Misykat: Jurnal Kajian Islam dan Masyarakat 06, no. 2 (2023): 163.

Imam Mawardi, Ahmad. Maqashid Syari’ah Dalam Pembaharuan Fiqh Pernikahan Di Indonesia. Surabaya: Pustaka Radja, 2018.

Jabir al-Jazairi, Abu Bakr. Minhajul Muslim: Kitab Aqaid Wa Adab Wa Akhlaq Wa Ibadat Wa Muamalat. Beirut: Maktab Al Adhoriyah, 2008.

Khairani, Ani, and Didin Saefuddin. ‘Homoseksual Berdasaran Pandangan Psikologi Islam’. Jurnal Pendidikan Ta’dibuna 7, no. 2 (2018): 19.

Khairuddin, Khairuddin, and Julius Barnawy. ‘KAJIAN TERHADAP FATWA MUI NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG LESBIAN, GAY, SODOMI DAN PENCABULAN’. LEGITIMASI: Jurnal Hukum Pidana Dan Politik Hukum 8, no. 1 (23 July 2019): 1.

Madani, Yusuf. Pendidikan Seks Untuk Anak Dalam Islam. Jakarta: Pustaka Zahra, 2003.

Malaka, Teddy. ‘Istri Tuntut Cerai Di Pengadilan, Gegara Suami Suka Berhubungan Intim Dari Belakang’. Bangkapos.com, 13 November 2017. https://bangka.tribunnews.com/2017/11/13/istri-tuntut-cerai-di-pengadilan-gegara-suami-suka-berhubungan-intim-dari-belakang.

Mansyur, Zaenudin. ‘IMPLEMENTASI TEORI MAQASHID SYARI`AH ASY-SYATIBI DALAM MUAMALAH KONTEMPORER’. JURISDICTIE 11, no. 1 (3 June 2020): 67.

Nst, M. Ziqhri Anhar, and Nurhayati. ‘TEORI MAQASHID AL-SYARI’AH DAN PENERAPANNYA PADA PERBANKAN SYARIAH’. Jesya (Jurnal Ekonomi & Ekonomi Syariah) 5, no. 1 (20 January 2022): 899–908.

Sabiq, Sayyid. Fiqh Sunnah. Jakarta: al-I’tishom, 2015.

Septiasari, Nabila Layalia, and Ajeng Nova Dumpratiwi. ‘“PENYIMPANGAN SEKSUAL VOYEURISME DAN MASTURBASI PADA KLIEN DI RUMAH SAKIT SULTAN IMANUDDIN PANGKALAN BUN”’. EPIGRAM (e-Journal) 19, no. 1 (30 April 2022): 14–22.

Shidiq, Ghofar. ‘TEORI MAQASHID AL-SYARI’AH DALAM HUKUM ISLAM’. Unissula 44, no. 118 (2009): 118–19.

Shidiq, Sapiudin. Fikih Kontemporer. Jakarta: Kencana, 2017.

Thalib, Muhammad. Manajemen Keluarga Sakinah. Yogyakarta: Pro-U, 2007.

Wahyuni, Afidah. ‘SODOMI DALAM PERSPEKTIF ULAMA FIKIH’. Al-Mizan 4, no. 2 (2018): 88.

Weddy Viva Febrya, Ingrid. ‘FAKTOR PENYEBAB PERILAKU SODOMI PADA REMAJA (STUDI DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK PEKANBARU)’. SISI LAIN REALITA 5, no. 01 (15 June 2020): 56–75.

Yanggo, Huzaemah Tahido. ‘PENYIMPANGAN SEKSUAL (LGBT) DALAM PANDANGAN HUKUM ISLAM’. MISYKAT: Jurnal Ilmu-ilmu Al-Quran 3, no. 2 (2018).




DOI: https://doi.org/10.29313/tahkim.v7i1.13274

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Tahkim (Jurnal Peradaban dan Hukum Islam)