ANALISIS WAKAF TUNAI DAN PRAKTIKNYA DI INDONESIA

Abstract

ABSTRAK

Wakaf tunai sebagai instrumen filantropi Islam di Indonesia menghadapi berbagai tantangan dalam implementasinya. Meskipun memiliki potensi besar untuk pemberdayaan ekonomi umat, praktik wakaf tunai masih belum optimal karena kurangnya pemahaman masyarakat, keterbatasan infrastruktur, dan belum sempurnanya regulasi yang ada. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep wakaf tunai, mengidentifikasi praktik-praktik terkini di Indonesia, serta mengevaluasi tantangan dan peluang dalam pengembangan wakaf tunai sebagai instrumen pembangunan sosial-ekonomi. Metode penelitian studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif-analitis. Data dikumpulkan melalui studi literatur dan regulasi terkait pengelolaan wakaf tunai di Indonesia. Temuan utama penelitian ini meliputi: (1) Adanya peningkatan signifikan dalam jumlah dan nilai wakaf tunai sejak dilegitimasi secara hukum, namun masih jauh di bawah potensinya; (2) Praktik pengelolaan wakaf tunai bervariasi antar lembaga, dengan beberapa inovasi produk yang menjanjikan; (3) Tantangan utama mencakup literasi masyarakat yang rendah, kapasitas nazhir yang terbatas, dan kurangnya sistem tata kelola yang transparan; (4) Peluang pengembangan terletak pada integrasi teknologi digital, kolaborasi antar-lembaga, dan diversifikasi proyek wakaf produktif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa optimalisasi wakaf tunai di Indonesia memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan edukasi publik, penguatan regulasi, dan peningkatan profesionalisme pengelolaan.

Cash waqf as an instrument of Islamic philanthropy in Indonesia faces various challenges in its implementation. Even though it has great potential for economic empowerment of the people, the practice of cash waqf is still not optimal due to a lack of public understanding, limited infrastructure, and imperfect regulations. The aim of this research is to analyze the concept of cash waqf, identify current practices in Indonesia, and evaluate the challenges and opportunities in developing cash waqf as an instrument of socio-economic development. This study's research method uses a qualitative approach with descriptive-analytical methods. Data was collected through a study of literature and regulations related to cash waqf management in Indonesia. The main findings of this research include: (1) There has been a significant increase in the number and value of cash waqf since it was legally legitimized, but it is still far below its potential; (2) Cash waqf management practices vary between institutions, with several promising product innovations; (3) The main challenges include low community literacy, limited nazhir capacity, and lack of a transparent governance system; (4) Development opportunities lie in the integration of digital technology, inter-institutional collaboration, and diversification of productive waqf projects. This research concludes that optimizing cash waqf in Indonesia requires a holistic approach involving public education, strengthening regulations, and increasing management professionalism.