DINAMIKA KEWARISAN ALTERNATIF: ANALISIS KONSEP HIBAH DALAM KONTEKS PENGGANTIAN WARISAN
Abstract
Peralihan harta warisan alternatif menjadi isu penting dalam konteks perubahan sosial dan norma-norma hukum. Salah satu alternatif yang menarik perhatian adalah konsep hibah sebagai pengganti dalam praktik pembagian warisan. Penerapan hibah harta dilakukan ketika pewaris masih hidup. Tentu hal ini dilaksanakan untuk meminimalisir konflik internal keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dinamika pewarisan alternatif, khususnya melalui analisis konsep hibah sebagai pengganti warisan. Selain itu, penelitian ini juga menggambarkan secara mendalam terhadap aspek hukum, etika, dan dampak sosial dari penerapan konsep hibah. Metode penelitian menggunakan bentuk kualitatif jenis library research dengan pendekatan kerangka hukum normatif. Data penelitian dikumpulkan melalui studi literatur, selanjutnya dianalisis dengan mennggunakan analisis konten. Temuan penelitian menjelaskan bahwa munculnya konsep perubahan paradigma dalam konteks pewarisan, implikasi hukum yang muncul, serta respons sosial terhadap alternatif pewarisan menjadi sebuah kajian menarik. Dengan demikian, penelitian ini memberikan wawasan baru dan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran potensial hibah dalam konteks dinamika pewarisan alternatif.
The transition of alternative inheritance has become a significant issue in the context of social change and legal norms. One intriguing alternative that has drawn attention is the concept of "hibah" (gift) as a substitute in the practice of inheritance distribution. The implementation of wealth "hibah" occurs while the benefactor is still alive, intending to minimize internal family conflicts. This research aims to describe the dynamics of alternative inheritance, specifically through an analysis of the "hibah" concept as a substitute for inheritance. Furthermore, the study provides an in-depth depiction of the legal, ethical, and social aspects of implementing the "hibah" concept. The research methodology employs qualitative library research with a normative legal framework approach. Data collection involves literature reviews and content analysis. Research findings elucidate the emergence of a paradigm shift in the context of inheritance, the legal implications that arise, and societal responses to alternative inheritance practices. Thus, this study offers new insights and a deeper understanding of the potential role of "hibah" in the dynamics of alternative inheritance.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Adnan, Mohammad dan badrah uyuni. “Penerapan Hukum Waris Islam Dikalangan Ummat Islam Application of Islamic Inheritance Law Among Muslim Society.” Jurnal El-Arbah 5, no. 1 (2021): 2721–2297. https://doi.org/10.34005/elarbah.v5i1.1543.
Al-Qurthubi, Abu ’Abdullah Muhammad bin Ahmad bin Abu Bakr Al-Anshari. Al Jami’ Li Ahkami Al Qur’an. VI. Beirut: AL-Resalah, 2006.
Andika, D E O, and Putra Sihombing. “Pembagian Waris Adat Masyarakat Suku Bugis Di Kecamatan Enok, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau Deo Andika Putra Sihombing,” 2007, 1–18.
Ermayani, Tri. “Ijtihad Sahabat Di Tengah Pergumulan Transformasi Pemikiran Hukum.” Humanika 1, no. Maret (2006): 39–51.
Hardiono, H. “Sumber Etika Dalam Islam.” Jurnal Al-Aqidah 12, no. 2 (2020): 26–36. https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/alaqidah/article/view/2270.
Husni, Muhammad. “Mencegah Potensi Konflik Dalam Pelaksanaan Wasiat Pembagian Harta, Mungkinkah?” De Jure: Jurnal Hukum Dan Syar’iah 11, no. 2 (2019): 90–99. https://doi.org/10.18860/j-fsh.v11i2.6728.
Ima, Lela Mutma. “Produktivitas Distribusi Harta Waris Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Ahli Waris Di Desa Puncak Indah Kabupaten Luwu Timur.” Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Palopo, 2020.
Jainuddin. “Pembagian Harta Warisan; Telaah Pembagian Warisan Oleh Pewaris Kepada Ahli Waris Sebelum Pewaris Meninggal Pada Masyarakat Bima.” Sangaji Jurnal Pemikiran Syariah Dan Hukum 4, no. 2 (2020).
Katsir, Abu Fida’ Ismail bin Umar Ibnu. Tafsir Al Qur’an Al ‘Adzhim. II. Riyad: Daar Thoibah, 1999.
Khalifah, Muhammad Taha Abu Al ’Ala. Ahkam Al Mawarits Dirasah Tathbiqiyah. Kairo: Dar Al Salam, 2005.
Komari, Komari. “Dinamisasi Dan Elastisitas Hukum Kewarisan Islam.” Jurnal Hukum Dan Peradilan 1, no. 3 (2012): 463–86. https://doi.org/10.25216/jhp.1.3.2012.463-486.
M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Qur’an Tafsir Tematik Atas Pelbagai Persoalan Umat. Wawasan Al-Qur’an Tafsir Maudhu’I Atas Pelbagai Persoalan Umat. Bandung: Mizan, 2007.
Ma’u, Dahlia Haliah. “Eksistensi Hukum Islam Di Indonesia.” Jurnal Ilmiah Al-Syir’ah 15, no. 1 (2017): 14–30.
Mahmud, Al-Zamakhsyari bin Umar. Tafsir Al-Kasyāf. III. Beirut: Darul Ma’arif, 2009.
Manangin, Muhamad Syaifullah Abadi, Leni Dwi Nurmala, and Nurmin K Martam. “Pengalihan Atas Harta Warisan Di Indonesia.” DiH: Jurnal Ilmu Hukum 16, no. 2 (2020): 177–89. https://doi.org/10.30996/dih.v16i2.3345.
Mu’minin, Muhammad Shofwanul. “Konflik Keluarga Akibat Pembagian ‘Harta Waris’ Dengan Hibah Perspektif Kompilasi Hukum Islam.” SAKINA: Journal of Family Studies 4, no. 3 (2020): 12.
Nasution, Martua, and Raja Ritonga. “The Concept of Mani ’ and Its Application in Islamic Inheritance.” JRSC: Journal of Religious, Social and CulturalJournal 01, no. 2 (2023): 1–14.
Quthny, Abu Yazid Adnan. “Peralihan Kekayaan Warisan Dalam Madzhab Syafi ` i ( Studi Pemikiran Syaikh Said Ibn Saad Ibn Nabhan Al-Hadlramiy Dalam Kitab ‘ I Ddat Al-Faridl ).” Asy-Syari’ah: Jurnal Hukum Islam 6, no. 2 (2020): 98–111.
Ritonga, A. Rahman. “Memahami Islam Secara Kaffah: Integrasi Ilmu Keagamaan Dengan Ilmu_Ilmu Umum.” Islam Realitas: Journal of Islamic & Social Studies 2, no. 2 (2016): 118. https://doi.org/10.30983/islam_realitas.v2i2.183.
Ritonga, Raja. “Penentuan Status Ahli Waris Melalui Hubungan Nasab ; Analisis Kewarisan Kakek Dan Nenek.” Al Yasini: Jurnal Keislaman, Sosial, Hukum Dam Pendidikan 07, no. 02 (2022): 188–201.
Ritonga, Raja, Aulia Rezi, and Asril Fauzi. “Transformasi Sosial Dan Hubungannya Dengan Pembagian Harta Warisan Menurut Perspektif Hukum Islam.” QISTHOSIA : Jurnal Syariah Dan Hukum 4, no. 2 (2023): 166–77. https://doi.org/10.46870/jhki.v4i2.718.
Ritonga, Raja, and Amhar Maulana Harahap. “Dinamisasi Kewarisan Islam Pada Kasus Musytarikah Dalam Konsep Syajarotul Mirats.” Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah: Jurnal Hukum Keluarga Dan Peradilan Islam 3, no. 1 (2022): 1–17. https://doi.org/10.15575/as.v3i1.17248.
Rizkal. “Pemberian Hak Waris Dalam Hukum Islam Kepada Non-Muslim Berdasarkan Wasiat Wajibah the Provision of Inheritance Rights To Non-Muslims Based on Wasiat Wajibah in Islamic Law.” Yudisial 9, no. 2 (2016): 173–93.
Rusydi, Ibnu. Bidayatul Mujtahid. Kairo: Mustafa al-Halaiy, 2007.
Sopyan, Yayan, and Isnawati Rais. “Degradation of Customary Inheritance Law in The Sai Batin Lampung Tribe” 17, no. 2 (2020): 295–316.
Sriani, Endang. “Fiqih Mawaris Kontemporer: Pembagian Waris Berkeadilan Gender.” TAWAZUN : Journal of Sharia Economic Law 1, no. 2 (2018): 133. https://doi.org/10.21043/tawazun.v1i2.4986.
Sumper Mulia Harahap, Raja Ritonga. “Metode Penyelesaian Kasus Waris Islam: Analisis Dan Aplikatif.” Al-Mizan 18, no. 1 (2022): 77–98.
Wahbah al-Zuhaili. Fiqh Islam Wa Adillatuhu. Jilid 2. Jakarta: Gema Insani, 2011.
Zuhdi, M. (2017). “Problematika Penghitungan Dan Pembagian Warisan Pada Keluarga Muslim.” Nurani: Jurnal Kajian Syari’ah Dan Masyarakat 17, no. 1 (2017): 107–31.
DOI: https://doi.org/10.29313/tahkim.v7i1.13485
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Raja Ritonga, Martua Nasution