ISTINBATH HUKUM IMAM MALIK IBN ANAS TENTANG KADAR SUSUAN YANG MENGHARAMKAN PERNIKAHAN

Amrullah Hayatudin

Abstract


Perbedaan pendapat dalam penentuan Hukum dalam Islam adalah hal yang biasa. Termasuk dalam hal penentuan kadar susuan yang mengharamkan pernikahan, Imam Malik mengatakan bahwa satu kali susuan sudah menjadikan keharaman pernikahan sepersusuan. Artikel ini bertujuan untuk mengungkap Istinbat Ahkam yang digunakan Imam Malik berkaitan dengan kadar susuan yang mengharamkan pernikahan. Hasil studi ini menunjukan hasil bahwa, satu kali susuan sudah menjadikan seseorang menjadi saudara sepersusuan dan diharamkan untuk menikah, dalam istinbat hukumnya Imam Malik menggunakan menggunakan dua metode istinbath yaitu al qur’an dengan pendekatan makna Zhair ayat dan menggunakan hadits Nabi dari Uqbah ibn Harits.

 


Keywords


Imam Malik, Istinbath Ahkam, Kadar Susuan

References


Abdul Majid Asy-Syarafi. (2002). Ijtihad Kolektif, Penerjemah Syamsudin TU, Cet. 1, Jakarta: Pustaka Al-Kauṡar

Abdussalam al-Tanukhy. (t.t). al-Mudawwanah al-Kubra, Beirut: Darul Kutub Al-Ilmiah.

Abi Abdullah Muhammad ibn Yazid al-Qazwaini Ibnu Majah. (1937). Sunnan Ibnu Majah, Libanon: Bait Afkar a-Dauliyah.

Abi Muhammad Ali Ibn Ahmad ibn Syaid ibn Hazm, Al Muhalla Juz 10, Kairo: Idarah Al Thobiiah al Muniroh, 1352.

Ahmad Asy-Syurbasi. (1993). Sejarah dan Biografi 4 Imam Madzhab, Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Amir Mu’allim Yusdani. (2004). Ijtihad dan Legislasi Muslim Kontemporer, Yogyakarta: UII Press.

Amrullah Hayatudin, (2015). Ushul Fiqh, Bandung: Mujahid Press.

Asywadie Syukur. (1994). Perbandingan Madzhab, Surabaya: PT. Bina Ilmu

Departemen Agama RI. (1999). Al Qur’an dan Terjemahnya, Bandung: CV. Dipenogoro.

Huzaimah Tahido Yanggo. (1997). Pengantar Perbandingan Madzhab, Jakarta: Logos

Imam Malik Ibn Anas Al-Asbahi. (t.t.). Al-Muwatho, Beirut: Darul Fikr.

Imam Syaukani. (2006). Rekonstruksi Epistemologi Hukum Islam Indonesia dan Relevansinya Bagi Pembangunan Hukum Nasional, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Jaih Mubarak. (2003). Sejarah dan Perkembangan Hukum Islam, Bandung: PT. Rosda Karya.

M. Ali Hasan. (2002). Perbandingan Madzhab, Cet. ke-4, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

M. Thalib. (1993). Perkawinan Menurut Islam, Buku Pegangan, Surabaya: al-Ikhlas

Maulana Muhammad Zakaria, (1974). Aujazu al-Masalik Ila Muwatto Malik, Juz 10, Beirut: Darul Fikr.

Moenawar Chalil. (1990). Biografi Empat Serangkai Imam Madzhab, Jakarta: Bulan Bintang.

Muhammad Jawad Mughniyah (1996). Fiqih Lima Madzhab, Jakarta: PT. Lentera Basritama.

Racmat Syafi'i. (1990). Ilmu Ushul Fiqih, Bandung: CV. Pustaka Setia

Satria Effendi. (2005). Usul Fiqh, Edisi Pertama, Cetakan ke-1, Jakarta: Kencana

Syafi’i Karim. (1997). Fiqih/Uṣul Fiqih, Bandung: CV. Pustaka Setia.

Syaikh Ahmad Farid. (2006). 60 Biografi Ulama Salaf, Jakarta: Pustaka al-Kautsar

TM. Hasbi Ash-Shiddieqy. (1997). Pokok Pegangan Imam Mazhab dalam Membina Hukum Islam, Jakarta: Bulan Bintang




DOI: https://doi.org/10.29313/tahkim.v1i2.3976

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Tahkim (Jurnal Peradaban dan Hukum Islam)