LARANGAN PERKAWINAN SEPERSUSUAN DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN MEDIS

Fahrul Fauzi

Abstract


ABSTRACT

Islam considers that marriage is not a relationship like an ordinary civil contract but a very strong contract or a solid agreement (mitsaaqaan ghaliizhaan). Marriage must pay attention to harmony, conditions, and restrictions so that it can be said to be legal according to the law. One limitation that needs to be considered is the prohibition of the marriage of susuan relations (one breastfeed). The prohibition of the marriage of susuan relations stipulated by Allah in the Qur'an verse must have scientific reasons. This article discusses the prohibition of the marriages of susuan relations in terms of Islamic law and medical aspects. Review of Islamic Law to find out how the limits so that someone can be said as a susuan relations. While a medical review is needed to uncover the scientific reasons why the prohibition of the marriage of susuan relations is prohibited by Allah. In this study, the author uses a normative juridical approach by analyzing secondary data, this research can also be said as a library research. This research approach is supported by using descriptive qualitative analysis methods.

 

Keywords: Marriage Prohibition, Susuan Relations, Islamic Law, Medical


 


Keywords


Larangan Perkawinan; Sepersusuan; Hukum Islam; Medis

References


Ali, M. D. (1997). Hukum Islam dan Peradilan Agama. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Ali, Z. (2007). Hukum Perdata Islam di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.

Al-Jaziri, A. (1986). al-Fiqh 'ala Madzahib al-Arba'ah. Beirut: Dar al-Fikr.

Al-Malibrary, Z. b. (1979). Fatchul Mu'in. Kudus: Menara Kudus.

Al-Ra'uf, D. (2011). Aturan Pernikahan dalam Islam. Jakarta: Jal Publishing.

Cahyono, A. B., & Sjarif, S. A. (2008). Mengenal Hukum Perdata. Jakarta: CV Gitama Jaya.

Dahlan, A. A. (1996). Ensiklopedi Hukum Islam. Jakarta: Ikhtiar Baru Van Hoeve.

Djubaedah, N., Lubis, S., & Prihatini, F. (2005). Hukum Perkawinan Islam di Indonesia. Jakarta: PT Hecca Mitra Utama.

Fakhruddin. (2017, July 29). Inilah Alasan Medis Adanya Larangan Menikahi Saudara Sepersusuan. Retrieved from Kiblat: https://www.kiblat.net/2017/07/29/inilah-alasan-medis-adanya-larangan-menikahi-saudara-sepersusuan/

Hafidzi, A., & Safrudin. (2015). Konsep Hukum Tentang Radha'ah Dalam Penentuan Nasab Anak. Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora, 283-317.

Hermanto, A. (2017). Larangan Perkawinan Perspektif Fikih dan Relavansinya dengan Hukum Perkawinan di Indonesia. Muslim Heritage, 125-152.

Imran, R. (2018). Larangan Kawin Karena Pertalian Sesusuan dalam Perspektif Fikih dan Kompilasi Hukum Islam. Tathwir Jurnal Pengembangan Masyarakat, 28-36.

Indonesia. Undang-Undang Perkawinan, UU No.1 Tahun 1974, LN No.1 Tahun 1974, TLN No. 3019.

Indonesia. Peraturan Pemerintah tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. PP No. 9 Tahun 1975.

Indonesia. Instruksi Presiden tentang Kompilasi Hukum Islam. Inpres No. 1 Tahun 1991.

Manzil, L. D. (2018). Urgensi Ilmu Kedoteran Islam dengan Hukum Islam: Studi Identifikasi Deoxrybo Nucleid Acid (DNA) Terhadap Sepersusuan. Hukum Islam, 78-99.

Moleong, L. J. (2011). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Nahar, M. H. (2016). Hadis-hadis Larangan Menikahi Saudara Persusuan Kajian Ma'anil Hadis, Skripsi. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga Sunan Kalijaga.

Nisa, K. (2017). Analisis Hukum Islam Terhadap Larangan Perkawinan Yang Dilaksanakan Pada Tahun Duda (Studi Kasus di Desa Pilangrejo Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali, Skripsi. Semarang: UIN Walisongo.

Nuruddin, A., & Tarigan, A. A. (2006). Hukum Perdata Islam di Indonesia: Studi Ktiris terhadap Perkembangan Hukum Islam dari Fikih. Jakarta: Prenada Media Group.

Putra, H. (2015, May 22). Donor ASI dalam Fikih Islam. Retrieved from Republika: https://www.republika.co.id/berita/koran/dialog-jumat/15/05/22/noqm0f6-donor-asi-dalam-fikih-islam

Ramulyo, M. I. (1996). Hukum Perkawinan Islam: Suatu Analisis dari UU No. 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Soekanto, S., & Mamudji, S. (1985). Penelitian Hukum Normatif, Suatu Tinjauan Singkat. Jakarta: Rajawali.

Subekti. (1984). Pokok-Pokok Hukum Perdata. Jakarta: PT Intermasa.

Sudarsono. (1997). Hukum Keluarga Nasional. Jakarta: Rineka Cipta.

Thalib, S. (1986). Hukum Kekeluargaan Islam. Jakarta: UI-Press.

Umam, K., & Pramukti, A. S. (2015). Hukum Islam dan Acara Peradilan Agama. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

Wibisana, W. (2016). Pernikahan dalam Islam. Jurnal Pendidikan Agama Islam - Ta'lim, 185-193.




DOI: https://doi.org/10.29313/tahkim.v3i2.6352

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Tahkim (Jurnal Peradaban dan Hukum Islam)