Aspirin, antiplatelet dengan biaya paling minimal pada pasien stroke

Keni Idacahyati

doi:10.29313/jiff.v3i2.5797

Aspirin, antiplatelet dengan biaya paling minimal pada pasien stroke

Keni Idacahyati

Abstract

Stroke merupakan penyebab kematian dan penyebab kecacatan diseluruh dunia. Dalam waktu dekat penyakit serebrovaskular akan meningkat karena penuaan dan perubahan gaya hidup yang merugikan di seluruh dunia. Pengobatan antiplatelet dapat mengurangi volume otak yang rusak oleh iskemia dan mengurangi risiko awal kematian. Penyakit stroke mewakili beban keuangan yang besar pada sistem perawatan kesehatan, serta pada pasien, keluarga, dan masyarakat. Analisis minimisasi biaya adalah metode penghitungan biaya obat untuk melihat obat yang paling murah atau modalitas terapeutik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pasien dengan aspirin memiliki rata-rata total biaya antiplatelet yang lebih kecil (Rp2.168.900,57) dibandingkan dengan clopidogrel (Rp.2.618.655,00) (p = 0,052) dan aspirin lebih cost effectif dibandingkan clopidogrel sebagai antiplatelet pada pasien stroke.

Keywords

Stroke, Antiplatelet, CMA, Aspirin

Full Text:

PDF (Bahasa Indonesia)

References

A, Basjiruddin ; darwin Amir (ed.). 2008. Buku Ajar Ilmu Penyakit Saraf (Neurologi) edisi 1. Bagian Ilmu Penyakit Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Alhusni., E.A., 2013.,“Perbandingan Efektifitas Pirasetam Dan Sitikolin Pada Pasien Stroke Iskemik Di Bangsal Rawat Inap RSUD UNDATA Palu” [Tesis]. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Andayani, Tri Murti. 2013. Farmakoekonomi Prinsip dan Metodologi. Yogyakarta. Bursa Ilmu. Hal 3-7, 84-85.

Anonim. 2015. National Institute of Neurological Disorders and Stroke, Hope Through Research, United State: National Institute of Neurological Disorders and Stroke. Available from http://www.ninds.nih.gov/disorders/stroke.htm [Accessed 14 Februari 2016]

Areda, Camila Alves. Roni Cleber Bonizio. Osvaldo de Freitas. 2011. Pharmacoeconomy : An Indispensable Tool for Rasionalization of Heatlh Cost. Brazilian Journal of Pharmaceutical Science Vol. 47 No. 2 p 231-240

DIH. 2009. Drug Information Handbook 17th Edition. American Pharmacist Association;

Dipiro Joseph, Robert L Talbert, Gary Lee, 2015, “Pharmacotheraphy A Patophysiologic Approach”., Nineth Edition, Mcgraw Hill Profesionals. Page 120-124.

Gattani, Surendra G. Patil Abasahed. Kushare sachin. 2009. “ Pharmacoeconomics : A Review “ Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical research. Vol. 2. No 3 p. 15-26

Ginsberg. L, 2008, Lecture Note Neurolog, Jakarta: penerbit Erlangga : 89-99

Girija, Dangi. Bele Dheeraj Singh. Sharma Komal. 2011. Thienopyridines: Platelet ADP Reseptor Antagonist. Review Article. Journal Of Drug Delivery & Therapeutics: 1(1): 8 – 16.

Ikawati Z, 2011, “Farmakoterapi Penyakit system syaraf Pusat”, Bursa Ilmu Karangkajen : Yogyakarta. Hal 145-169.

Kristiyawati, S.P., Irawaty, D., Hariyati, Rr.T.S. 2009. Faktor Risiko yangBerhubungan de-ngan Kejadian Stroke di RS Panti Wilasa Citarum Semarang.Jurnal Keperawatan dan Kebidanan (JIKK): 1(1). Semarang: STIKES Telogorejo.

Noviyanti, R.D., 2014. Faktor Risiko Penyebab Meningkatnya Kejadian Stroke Pada Usia Remaja Dan Usia Produktif. Berkala Epidemiologi: 10(1);

Nurarif., Huda Amin., Hardhi Kusuma, 2015, “Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan NANDA (North American Nursing Diagnosis Association)”., Jilid 3, Penerbit Mediaction Jogja.

Rahajoe dan Anna Ulfah. 2007. Penyakit Jantung Pada Perempuan. Jurnal Kardiologi Indonesia: 28(3).

Tanto, C. Liwang, F., dkk. 2014. “Kapita Selekta Kedokteran” Ed IV. Jakarta: Media Aesculapius.

Walley, T. A. Haycox. 1997. “ Pharmacoeconomics : Basic Concepts and Terminology “ British Journal of Clinical Pharmacology. Vol. 43 p 343-348

Wicaksana, Ignatius Eka Perwira. Arinta Puspita Wati. Hexanto Muhartomo. 2017. Perbedaan Jenis Kelamin Sebagai Faktor Risiko Terhadap Keluaran Klinis Pasien Stroke Iskemik. Jurnal Kedokteran Diponegoro: 6(2).

Widyanto., Faisalado C., CecepTriwibowo, 2013, “Trend Disease Trend PenyakitMasaKini”, Trans Info Media : Jakarta.

Yulianto, A. 2011. Mengapa Stroke MenyerangUsia Muda?: Penyebab, Gejala, Dan PencegahanStroke Yang Menyerang Usia Muda. Yogyakarta: Javalitera;

DOI: https://doi.org/10.29313/jiff.v3i2.5797