UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN KECOMBRANG (Etlingera elatior (Jack)R.M.Sm) SEBAGAI PERTUMBUHAN RAMBUT TERHADAP KELINCI PUTIH JANTAN

Ilham Alifiar

doi:10.29313/jiff.v4i1.6679

UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN KECOMBRANG (Etlingera elatior (Jack)R.M.Sm) SEBAGAI PERTUMBUHAN RAMBUT TERHADAP KELINCI PUTIH JANTAN

Ilham Alifiar

Abstract

Kerontokan rambut yang sering diakhiri dengan kebotakan merupakan problema estetis yang sangat dikhawatirkan setiap orang. Rambut sehat mempunyai siklus pertumbuhan rambut yang panjang dan kelembaban yang cukup dimana pertumbuhan rambut terjadi karena sel-sel daerah matriks atau umbi rambut secara terus menerus membelah. Bahan alam yang diperkirakan berpotensi dalam pertumbuhan rambut adalah daun kecombrang (Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol daun kecombrang (Etlingera elatior (Jack) R.M. Sm) terhadap pertumbuhan rambut kelinci putih jantan dan konsentrasi mana yang memiliki aktivitas paling baik. Dalam penelitian ini dilakukan 6 perlakuan yaitu kontrol normal, kontrol negatif, kontrol positif, ekstrak etanol daun kecombrang konsentrasi 2,5%, konsentrasi 5% dan konsentrasi 10%. Perlakuan dilakukan setiap hari dengan volume pengolesan 1 ml setiap konsentrasi selama 28 hari. Pengukuran panjang rambut dilakukan pada hari ke 7, 14, 21 dan 28 menggunakan jangka sorong dan pengukuran bobot rambut dilakukan pada hari ke 28 dengan cara mencukur rambut yang tumbuh kemudian ditimbang. Data yang diperoleh diolah secara statistik dengan metode Anova. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun kecombrang memiliki aktivitas sebagai penyubur rambut pada konsentrasi 10% serta konsentrasi yang paling baik adalah konsentrasi 10% yaitu 1,40 cm sebagai pertumbuhan rambut dalam 28 hari. Dan konsentrasi 10% memiliki bobot rambut terbesar yaitu 0,11 gram dalam 28 hari.

Keywords

Ekstrak etanol daun kecombrang (Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm), Pertumbuhan rambut

Full Text:

PDF (Bahasa Indonesia)

References

Bylka W., Znajdek-Awizen P., Studzinska – Sroka E., Brzenzinska M, 2013. Centella asiatica in Cosmetology, Postep Derm Alergol; 30(1) : 46-49.

Choi, N., Shin, S., Song, S. U., dan Sung, J. H. 2018. Minoxidil promotes hair growth through stimulation of growth factor release from adipose-derived stem cells. International Journal of Molecular Sciences, 19(3), 1–15.

Depkes RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta.

Depkes RI, 2014. Farmakope Indonesia Edisi V. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Diana W, 2014. Penggunaan Ekstrak Buah Alpukat dan Madu Sebagai Bahan Aktif Hair Tonic Untuk Rambut Rontok, E-Journal, 3(1), 226 – 235.

Endarini, L.H. 2016. Farmakognisi dan Fitokimia. Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan.

Febriani ., Elya B, & Jufri M, 2016. Uji aktivitas dan keamanan hair tonic ekstrak daun kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) pada pertumbuhan rambut kelinci, Jurnal Farmasi Indonesia, 8(1): 259 – 270.

Febriyanti M, Supriyatna & Abdulah R, 2014. Kandungan Kimia dan Aktivitas Sitotoksik Ekstrak dan Fraksi Herba Anting-anting terhadap Sel Kanker Payudara MCF-7, Jurnal Farmasi Indonesia, 7(1), 19 - 26.

Gangga E , Purwati R, dan F Yunahara, Kartiningsih, 2017. Penetapan Parameter Mutu Ekstrak yang Memiliki Aktivitas sebagai Antioksidan dari Daun Cincau Hijau (Cyclea barbata L.Miers.), Jurnal Ilmu Kefarmasian Indones, 15(2): 236 - 243.

Indriaty S, Sulastri L, 2016. Uji Aktivitas Ekstrak Air Akar Manis ( Glycyrrhiza glabra L .) sebagai Penyubur Rambut pada Kelinci Jantan, Jurnal Farmasi Muhammadiyah Cirebon, 24 – 30.

Jubaidah S, I Ria, Sa’adah H, W Heri, 2018. Formulasi Dan Uji Pertumbuhan Rambut Kelinci Dari Sediaan Hair Tonic Kombinasi Ekstrak Daun Seledri (Apium graveolens Linn) Dan Daun Mangkokan (Polyscias scutellaria (Burm.f.) Fosberg), Jurnal Ilmiah Manuntung, 4(1), 8 – 14.

Kusumawati, E., Supriningrum, R., & Rozadi R, 2015. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kecombrang Etlingera elatior (Jack) R. M. Sm Terhadap Salmonella typhi, Jurnal Ilmiah Manuntung, 1(1), 1 – 7.

Mayasari U & Laoli M Teokarsa. 2018. Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Daun Jeruk Lemon (Citrus limon (L.) Burm.f.), Klorofil, 2(1): 7-13.

Najib A, Malik A., Ahmad, AR, Handayani, V., Syarif, RA, & Waris, 2017. Standarisasi Ekstrak Air Daun Jati Belanda dan Teh Hijau, Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 4(2): 241 - 245.

Rossi, A., Cantisani, C., Melis, L., Iorio, A., Scali, E., & Calvieri, S. 2012. Minoxidil Use in Dermatology, Side Effects and Recent Patents. Recent Patents on Inflammation & Allergy Drug Discovery, 6(2), 130–136.

Sulastri L, Indrawati T, Taurhesia S, 2019. Uji Aktivitas Penyubur Rambut Gel Kombinasi Ekstrak Air Teh Hijau Dan Herba Pegagan, Medical Sains, 4(1): 19 - 34.

Tanaka, S. Saito, M., Tabata, M. 1980. Bioassay of Crude Drugs for Hair Growth Promoting Activity in Mice by a New Simple Method. Faculty of Pharmaceutical Sceinces Kyoto University, Japan.

Thorat R.M , 2010. Herbal Treatment For Hair Loss, International Journal of Pharmacy & Technology, 2(4) : 497-503.

Turnip, Heltimala, 2019. Kajian Manfaat Tanaman Agroforestri Kecombrang (Etlingera elatior) Sebagai Obat dan Pangan Oleh Masyarakat di Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo. Skripsi. Fakultas Kehutanan. Universitas Sumatera Utara: Medan.

Umborowati MA, Rahmadewi, 2012. Rambut Rontok Akibat Lingkungan dan Kosmetik (Environment and Cosmetic Induced Hair Loss). Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, 24(1): 35 - 42.

Utami, Y, P., Umar, A. H., Syahruni, R., & Kadullah, I, 2017. Standarisasi Simplisia dan Ekstrak Etanol Daun Leilem (Clerodendrum minahassae Teisjm. & Binn.), Journal of Pharmaceutical and Medicinal Sciences, 2(1): 32 - 39.

Vania I, N Tita, Rahayuningsih Nur, 2019. Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) Sebagai Hair Tonic Pada Kelinci Jantan Galur Lokal, Pharmacoscript, 1(2): 57-67.

Yeats H. 2015. The history and cultivation of Etlingera the torch gingers at the royal botanic garden edinburgh, The Jurnal of Botanical Garden Horticulture, (11):71-85.

DOI: https://doi.org/10.29313/jiff.v4i1.6679