Karakteristik dan Jumlah Leukosit pada Anak Penderita Leukemia Limfoblastik Akut yang Menjalani Kemoterapi Fase Induksi di Rumah Sakit Al Islam Bandung
Abstract
Leukemia limfoblastik akut (LLA) adalah kelompok keganasan heterogen dengan sejumlah kelainan genetik khas yang menghasilkan berbagai perilaku klinis dan respons terhadap terapi. Pasien LLA pada umumnya identik dengan jumlah leukosit yang tinggi. Terapi saat ini adalah dengan cara kemoterapi yang terdiri atas 3 fase, yaitu induksi, konsolidasi, dan pemeliharaan. Keberhasilan kemoterapi ditentukan banyak faktor antara lain adalah terjadi remisi setelah kemoterapi fase induksi. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik dan jumlah leukosit pada anak penderita LLA setelah fase induksi kemoterapi. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan rancangan potong lintang yang menggunakan data rekam medik pasien LLA usia 0–15 tahun periode tahun 2019. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Al Islam Bandung selama bulan Oktober 2020 dan teknik pengambilan data menggunakan total sampling. Pada penelitian ini didapatkan 137 data rekam medik dan yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 74 data. Kasus LLA paling banyak terjadi pada usia 0–5 tahun pada 41 pasien (55%), jenis kelamin laki-laki 43 pasien (58%), status gizi baik 46 pasien (62%), dan morfologi sumsum tulang remisi 63 pasien (85%). Selain itu, jumlah leukosit 4.500–13.500/mm3 pada 52 pasien (70%) dan remisi sumsum tulang terbanyak pada jumlah leukosit 4.500–13.500/mm3 pada 45 pasien (61%). Simpulan, karakteristik pasien LLA terbanyak laki-laki, usia 0–5 tahun, status gizi baik, dan morfologi sumsum tulang remisi.
CHARACTERISTICS AND NUMBER OF LEUKOCYTES IN CHILDREN WITH ACUTE LYMPHOBLASTIC LEUKEMIA WHO UNDERWENT INDUCTION PHASE CHEMOTHERAPY AT AL ISLAM HOSPITAL BANDUNG
Acute lymphoblastic leukemia is a heterogeneous group of malignancies with several characteristic genetic disorders that produce various clinical behaviors and responses to therapy. Acute lymphoblastic leukemia (ALL) patients are generally synonymous with high leukocyte counts. Current therapy is chemotherapy which consists of 3 phases, namely induction, consolidation, and maintenance. The success of chemotherapy is determined by many factors, including remission after the induction phase of chemotherapy. This study aims to determine the characteristics and number of leukocytes in children with ALL after the chemotherapy induction phase. The method used was descriptive with a cross-sectional design using medical records of ALL patients aged 0–15 years of 2019 period. The study was conducted in Al Islam Hospital Bandung during October 2020, and the data collection technique used total sampling. In this study, there were 137 medical record data and 74 data that met the inclusion criteria. Most ALL cases occurred at the age of 0–5 years in 41 patients (55%), male gender 43 patients (58%), good nutritional status 46 patients (62%), and remission bone marrow morphology 63 patients (85%). In addition, the leukocytes count was 4,500–13,500/mm3 in 52 patients (70%), and the highest bone marrow remission was in the leukocytes count 4,500–13,500/mm3 in 45 patients (61%). In conclusion, characteristics of most ALL patients are male, age of 0–5 years with good nutritional status and bone marrow morphology showing remission.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Asselin BL. Epidemiology of childhood and adolescent cancer. Dalam: Kliegman RM, St Geme III JW, Schor NF, Behrman RE, penyunting. Nelson textbook of pediatrics. Edisi ke-20. Philadelphia: Elsevier; 2016. hlm. 2416–8.
Pinontoan E, Mantik M, Rampengan N. Pengaruh kemoterapi terhadap profil hematologi pada penderita leukemia limfoblastik akut. e-Clinic. 2013;1(2):3277.
Wairo CM, Nugro S, Suyuti H. Peran ekspresi p53 dan survivin terhadap hemoglobin, leukosit, dan trombosit pada leukemia limfoblastik akut anak yang mendapatkan kemoterapi. Maj Kesehat FKUB. 2019;6(1):23–34.
Mulatsih S, Meiliana S. Leukemia limfoblastik akut pada anak usia di bawah satu tahun. Sari Pediatr. 2016;11(3):219–22.
Tewuh S, Mantik MFJ, Warouw SM. Hubungan kadar hemoglobin dengan peluang remisi pada anak penderita leukemia limfoblastik akut periode 2010–2014 di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. e-Clinic. 2016;4(2):12728.
Wijayanti LP, Supriyadi E. Faktor prognostik dan kesintasan pasien leukemia limfoblastik akut anak di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta, 2010–2015. Indones J Cancer. 2017;11(4):145–50.
Arief YS, Krisnana I. Rational-emotive behavior therapy terhadap penurunan stres ibu dengan anak leukemia. J Ners. 2014;9(2):203–8.
Sari TT, Windiastuti E, Cempako GR, Devaera Y. Prognosis leukemia limfoblastik akut pada anak obes. Sari Pediatr. 2010;12(1):58–62.
Suryawan N, Idjradinata P, Reniarti L. Hubungan subtipe sel limfosit dengan tingkat remisi pascakemoterapi fase induksi leukemia limfoblastik akut. Sari Pediatr. 2017;18(6):448–52.
Pojoh VS, Mantik MFJ, Manoppo JIC. Hubungan indeks massa tubuh dan tercapainya remisi pada anak penderita leukemia limfoblastik akut. e-Clinic. 2019;8(1):91–9.
Widiaskara IM, Permono B, Ugrasena IDG, Ratwita M. Luaran pengobatan fase induksi pasien leukemia limfoblastik akut pada anak di Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya. Sari Pediatr. 2010;12(2):128–34.
Tehuteru ES. Gambaran tingkat remisi pada leukemia limfoblastik akut. Indones J Cancer 2011;5(4):159–62.
Wolley NGA, Gunawan S, Warouw SM. Perubahan status gizi pada anak dengan leukemia limfoblastik akut selama pengobatan. e-Clinic. 2016;4(1):11693.
Fridayenti, Masdar H, Asriani S. Profil pasien leukemia anak di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau periode tahun 2013–2014. JIK. 2015;9(2):78–86.
Rahma, Ridha NR, Daud D. Hubungan jenis kelamin dan relaps pada leukemia limfoblastik akut-L1 (LLA-L1) anak. JST Kesehat. 2016;6(1):76–82.
Susanto TN, Hernaningsih Y, Ugrasena IDG. Peran profil terhadap luaran kemoterapi fase induksi pasien leukemia limfoblastik akut anak. J Kesehat Soetomo. 2018;5(1):1–5.
DOI: https://doi.org/10.29313/jiks.v3i2.7325
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.