Scoping Review: Hubungan Tingkat Kebugaran Kardiovaskular dengan Gizi Lebih pada Anak Usia Sekolah

Oryzafira Gayatri, Ratna Nurmeliani, Yani Dewi Suryani

Abstract


Gizi lebih saat ini telah menjadi masalah global, tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi juga pada anak dan remaja. Anak yang memiliki riwayat gizi lebih tetap mengalami gizi lebih ketika dewasa yang dapat memicu berbagai penyakit metabolik dan kardiovaskular yang berkaitan dengan morbiditas dan mortalitas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan tingkat kebugaran kardiovaskular dengan gizi lebih pada anak usia sekolah. Metode penelitian ini adalah scoping review dengan database yang digunakan adalah Google Scholar, Science Direct, dan Springer Link dengan jumlah artikel yang didapat sebanyak 5.646 artikel. Hasil skrining pada artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi sebanyak 419 artikel dan kriteria eksklusi sebanyak 410 artikel. Setelah dilakukan telaah kritis, artikel yang di-review sebanyak sembilan artikel. Analisis dari sembilan artikel yang di-review menunjukkan bahwa anak dengan obesitas dan overweight meningkatkan risiko penurunan kebugaran kardiovaskular. Tingkat kebugaran anak gizi normal lebih tinggi daripada anak gizi lebih. Simpulan penelitian ini adalah anak gizi lebih memiliki tingkat kebugaran kardiovaskular yang rendah.

 

SCOPING REVIEW: RELATIONSHIP BETWEEN CARDIOVASCULAR FITNESS LEVELS AND OVERNUTRITION IN SCHOOL-AGE CHILDREN

Overnutrition has become a global problem, not only in adults but also in children and adolescents. Children with a history of overnutrition continue to experience overnutrition as adults. It can trigger various metabolic and cardiovascular diseases associated with morbidity and mortality. The study aimed to examine the relationship between cardiovascular fitness levels and overnutrition among school-age children. This research method is scoping review with the database used is Google Scholar, Science Direct, and Springer Link with the number of articles obtained as many as 5,646 articles. The screening results for articles that matched the inclusion criteria were 419 articles, and the exclusion criteria were 410 articles. After a critical review, there are nine articles to be review. An analysis of nine reviewed articles showed that obese and overweight children had an increased risk of decreased cardiovascular fitness. The fitness level of normal nutrition children is higher than children with overnutrition. This study concludes that children with overnutrition have a lower level of cardiovascular fitness.


Keywords


Anak usia sekolah; cardiovascular fitness; gizi lebih; kebugaran kardiovaskular; overnutrition; school-age children

Full Text:

PDF

References


Septiana P, Irwanto. Hubungan durasi tidur dengan kejadian obesitas pada anak usia 3–8 tahun. GMHC. 2018;6(1):63–7.

World Health Organization. Taking action on childhood obesity report [Internet]. Geneva: WHO; 2018 [diunduh 20 Desember 2020]. Tersedia dari: https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/274792/WHO-NMH-PND-ECHO-18.1-eng.pdf.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Laporan nasional Riskesdas 2018. Jakarta: Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; 2019.

Kristanti TAY, Rusjiyanto, Kurniawan A. Hubungan IMT, lingkar pinggang, konsumsi lemak dengan kadar LDL pasien penyakit jantung di RSUD Sukoharjo. Darussalam Nutr J. 2019;3(2):55–64.

Nurwanti E, Hadi H, Julia M. Paparan iklan junk food dan pola konsumsi junk food sebagai faktor risiko faktor risiko terjadinya obesitas pada anak sekolah dasar kota dan desa di Daerah Istimewa Yogyakarta. J Gizi Dietetik Indones. 2013;1(2):59–70.

Witono SK, Nugraha GI, Permana H, Adi S. Profil massa lemak dan lingkar pinggang dewasa obes dan nonobes di Cirebon. GMHC. 2018;6(1):7–11.

Armstrong S, Lazorick S, Hampl S, Skelton JA, Wood C, Collier D, dkk. Physical examination findings among children and adolescents with obesity: an evidence-based review. Pediatrics. 2016;137(2):e20151766.

Fuadi DF, Meidian AC. Pengaruh obesitas terhadap kebugaran pada anak sekolah dasar usia 10–12 tahun. Fisiotererapi. 2017;17(2):78–83.

Mukminin A, Wisnu H. Perbandingan tingkat kebugaran kardiovaskular antara siswa jalan kaki dengan siswa yang naik sepeda saat ke sekolah pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Krejengan, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo. JPOK. 2017;5(3):883–91.

Wulandari ALA, Herawati I, Wahyuni. Hubungan antara indeks massa tubuh (IMT) dan aktivitas fisik dengan tingkat kebugaran pada anak usia 10–12 tahun di SDN 1 Sidodadi Masaran [Skripsi]. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2012 [diunduh 5 Januari 2021]. Tersedia dari: http://eprints.ums.ac.id/20593/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdf.

Vaccaro JA, Huffman FG. Cardiovascular endurance, body mass index, physical activity, screen time, and carotenoid intake of children: NHANES National Youth Fitness Survey. J Obes. 2016;2016:4897092.

Yang Y, Lau PWC, Wang J, Dong B, Wu L, Quach B, dkk. Associations among cardiorespiratory endurance, body mass index and blood pressure in Han Chinese children: results from the 2010 Chinese National Survey on Students' Constitution and Health. Hypertens Res. 2016;39(11):799–804.

Macdonald-Wallis C, Solomon-Moore E, Sebire SJ, Thompson JL, Lawlor DA, Jago R. A longitudinal study of the associations of children’s body mass index and physical activity with blood pressure. PloS One. 2017;12(12):e0188618.

Hsieh PL, Chen ML, Huang CM, Chen WC, Li CH, Chang LC. Physical activity, body mass index, and cardiorespiratory fitness among school children in Taiwan: a cross-sectional study. Int J Environ Res Public Health. 2014;11(7):7275–85.

Galaviz KI, Tremblay MS, Colley R, Jáuregui E, López Y Taylor J, Janssen I. Associations between physical activity, cardiorespiratory fitness, and obesity in Mexican children. Salud Publica Mex. 2012;54(5):463–9.

Tuan S, Su H, Chen Y, Li M, Tsai Y, Yang C, dkk. Fat mass index and body mass index affect peak metabolic equivalent negatively during exercise test among children and adolescents in Taiwan. Int J Environ Res Public Health. 2018;15(2):263.

Bi C, Yang J, Sun J, Song Y, Wu X, Zhang F. Benefits of normal body mass index on physical fitness: a cross-sectional study among children and adolescents in Xinjiang Uyghur Autonomous Region, China. PloS One. 2019;14(8):e0220863.

Pahkala K, Hernelahti M, Heinonen OJ, Raittinen P, Hakanen M, Lagström H, dkk. Body mass index, fitness and physical activity from childhood through adolescence. Br J Sports Med. 2013;47(2):71–76.

Lätt E, Mäestu J, Rääsk T, Rubin DA, Purge P, Saar M, dkk. Association of physical activity to cardiovascular fitness and fatness in 12–13-year-old boys in different weight status. J Public Health. 2013;21(3):231–9.

Wahyu GG. Obesitas pada anak. Yogyakarta: Penerbit B First (PT Bentang Pustaka); 2013.

Prihaningtyas RA, Irwanto, Widjaja NA, Ladydi L, Prajitno AR. Anak obesitas: dampak pada kesehatan dan perkembangan. Jakarta: PT Elex Media Komputindo; 2018.

Barrett KE, Barman SM, Boitano S, Brooks HL. Ganong’s review of medical physiology. Edisi ke-25. New York: McGraw-Hill Education; 2016.

Sherwood. L. Introduction to human physiology. Edisi ke-8. Singapore: Brooks/Cole, Cengage Learning; 2013.

Sandi IN. Pengaruh latihan fisik terhadap frekuensi denyut nadi. Sport Fit J. 2016;4(2):1–6.

Mexitalia M, Anam M, Uemura A, Yamauchi T. Komposisi tubuh dan kesegaran kardiovaskuler yang diukur dengan Harvard step test dan 20 m shuttle run test pada anak obesitas. Media Medika Indones. 2012;46(1):12–9.




DOI: https://doi.org/10.29313/jiks.v3i2.7369

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



eISSN: 2656-8438


View My Stats 


Flag Counter

Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.