Hubungan Kondisi Jamban Dengan Kejadian Stunting Di Puskesmas CicalengkaTahun 2020

Teddy Firmanzah Zahrawani, Eka Nurhayati, Yanti Fadillah

Abstract


Stunting pada bayi dan anak sampai saat ini menjadi masalah utama di dunia, termasuk Indonesia. Salah satu faktor risiko stunting adalah sanitasi lingkungan yang buruk. Kecamatan Cicalengka memiliki prevalensi stunting ke-6 paling tinggi di Kabupaten Bandung sehingga menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kabupaten Bandung dalam upaya menurunkan stunting. Salah satu indikator sanitasi lingkungan di Kecamatan Cicalengka yang tidak memenuhi target pada tahun 2020 adalah cakupan jamban sehat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan kondisi jamban dengan kejadian anak stunting. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Cicalengka pada bulan Maret tahun 2021. Penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan pendekatan potong lintang Subjek penelitian menggunakan data sekunder TB/U bayi dan anak yang didapat dari laporan program gizi Puskesmas Cicalengka tahun 2020. Jumlah subjek pada penelitian ini sebanyak 5.320. Data usia, jenis kelamin, kondisi, dan status gizi akan dilakukan analisis univariat. Analisis bivariat dan uji chi square dilakukan terhadap kondisi jamban dan status gizi dengan taraf signifikansi 5% (α = 0,05). Hasil pada penelitian ini, yaitu stunting paling banyak pada anak yang menggunakan jamban tidak sehat (28,2%). Penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan kondisi jamban terhadap kejadian stunting (p = 0,000; p <0,05). Semakin baik kondisi jamban, maka akan mengurangi risiko kejadian stunting.


Keywords


Anak, jamban, stunting, tinggi badan

Full Text:

PDF

References


World Health Organization. Stunting in a nutshell. World Health Organization (serial daring) 2020 Januari (diunduh 12 Maret 2021). Tersedia dari: https://www.who.int/nutrition/healthygrowthproj.

United Nations Children’s Fund. Stop stunting. United Nations Children’s Fund (serial daring) 2019 Maret (diunduh 12 Maret 2021). Tersedia dari: https://www.unicef.org/india/what-we-do/stop-stunting.

World Health Organization. Interpretation guide. Geneva: Department of Nutrition for Health and Development World Health Organization; 2018.

Pusat Data dan Informasi Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Buletin jendela data dan informasi kesehatan semester I tahun 2019. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2019.

World Health Organization, United Nations Children's Fund, World Bank Group Joint Child Malnutrition Estimates. Level and trends in child malnutrition. Geneva: World Health Organization; 2020.

Pemerintah Kabupaten Bandung. Pemkab Bandung Terus fokus tangani stunting (serial daring) 2019 Maret (diunduh 12 Maret 2020). Tersedia dari: https://www.bandungkab.go.id/arsip/pemkab-fokus-tangani stunting.

Puskesmas Cicalengka DTP. Laporan tahunan Puskesmas Cicalengka DTP tahun 2020. Bandung: Puskesmas Cicalengka DTP; 2020.

Sutarjo SU, Budijanto D, Kurniawan R, Satriani E, Maula R, Harpini A, dkk. situasi anak pendek di Indonesia. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Republik Indonesia; 2018.

Izwardy D. Studi kasus gizi anak 2019. Jakarta: Data’Survei Sosial Ekonomi Nasional dan Studi Status Gizi Anak Indonesia; 2020.

Direktur Kesehatan Lingkungan, Ditjen Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan. Kebijakan nasional sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) sustainable development goals (SDG). Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2019.

Geberselassie S, Abebe S, Melsew Y, Mutuku S, Wassie M. Prevalence of stunting and its associated factors among chidren 6–59 months of age in Libo Kemekem District, Northwest Ethiopia a community based cross sectional study. PONE. 2018 Mei;13(2):1–11.

Abate B, Kassie A, Kassawa M, Zwmariam A, Alamaw A. Prevalence and determinants of stunting among adolecent girls in Eithiopia. J Pedn. 2020;52(2):1–6.

Torlesse H, Cronin AA, Sebayang SK, Nandy R. Determinants of stunting in Indonesian children evidence from a cross-sectional survey indicate a prominent role for the water, sanitation and hygiene sector in stunting reduction. BMC. 2018;16(669):1–11.

Rianto S, Nefilinda. Faktor yang memengaruhi sanitasi lingkungan permukiman di Nagari Aur Begalung Talaok Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. J Spasial. 2018;5(2):63–71.

Mirisyanto E, Sitorus R, Misnaniarti. Analysis of environmental factors with chronic diarrhea in toddlers in Jambi City in 2019. IJSOC. 2020;2(4):300–10.

Krisnana I, Pradanie R, Mustika D. Impact of complementary foods and environmental sanitation on incidence of diarrhea in children aged 6-24 months in Sidoarjo, Indonesia. Sys Dev Pharm. 2020;11(5):778–82.

Chen R, Kung S, Hossain M, Hibbred J, Guruge J, Mahfuz M, dkk. Duodenal microbiota in stunted undernourished children with enteropathy. N Engl J Med. 2020;383(4):321–33.

Sarma H, Khan J, Asaduzzaman M, Uddin F, Tarannum S, Hasan M, dkk. Factors influencing the prevalence of stunting among children aged below five years in Bangladesh. Food Nutr Bull. 2017;38(3):291–301.

Wirth JP, Kitilya B, Petry N, Praygod G, Veryser S, Mngara J, dkk. Growth status, inflammation, and enteropathy in young children in Northern Tanzania. Am J Trop Med Hyg. 2019;100(1):192–201.

Amadi B, Zyambo K, Besa E, Mulenga C, Mwakamui S, Siyumbwa S, dkk. Adaptation of the small intestine to microbial enteropathogens in Zambian chidren with stunting. Nat Microbiol. 2021;20(5):1–10.

Sedek E, Pyrzak B. Chronic inflamation and the growth hormone insuline like growth factor 1 axis. Cent Eur J Immunol. 2020;45(4):469–75.

Herawati, Anwar A, Setyowati DL. Hubungan sarana sanitasi, perilaku penghuni, dan kebiasaan cuci tangan pakai sabun (CTPS) oleh ibu dengan kejadian pendek (stunting) pada anak 6–24 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Baru, Samarinda. JKLI. 2020;19(1):7–15.

Syam DM, Synuh H. Hubungan kebiasaan cuci tangan, mengelola air minum, dan makanan dengan stunting di Sulawasi Tengah Gorontalo. GPJPH. 2020;3(1):15–22.

Rosyidah AN. Hubungan perilaku cuci tangan terhadap kejadian diare pada siswa di Sekolah Dasar Negeri Ciputat 02. JIKO. 2019;3(1):10–5.

Sinatrya A, Muniroh L. The assosiation of water, sanitation, and hygiene (WASH) factor with stunting in working area of Puskesmas Katakulon, Bondowoso District. Amerta Nutr. 2019;3(3):164–70.




DOI: https://doi.org/10.29313/jiks.v4i1.7770

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



eISSN: 2656-8438


View My Stats 


Flag Counter

Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.