Menakar Kadar Kebebasan Pers Indonesia

Awang Ruswandi

Abstract


Seiring dengan transisi politik di Indonesia yang ditandai dengan pergantian kekuasaan ke arah yang lebih demokratis, muncul pertanyaan sampai sejauh mana kadar kebebasan yang telah dinikmati pers bisa diukur? Ini mengingat bahwa salah satu pilar penting tumbuhnya
negara atau masyarakat yang demokratis itu adalah adanya kebebasan pers. Dalam sektor publik, harus diakui bahwa masyarakat Indonesia sedang menuju kehidupan yang semakin demokratis. Namun, dalam sektor pers, ternyata agak berbeda arahnya. Pengalaman empirik selama enam tahun menunjukkan bahwa kebebasan politik belum cukup untuk membawa kehidupan pers yang lebih bebas. Beberapa kasus menunjukkan pers di Indonesia justru lagilagi mengalami ancaman. Ancaman itu muncul dari berbagai kekuatan politik atau ekonomi.

Keywords


pers, kebebasan pers, Indonesia

References


D’Haenens, Leen, Effendi Gazali dan Chantal Verelst. 2000. “Pembuat Berita TV Memandang Lahan serta Racikan Mereka di Masa Jaya dan Berlalunya Rezim Soeharto” dalam Dedy N. Hidayat, Effendi Gazali, Harsono Suwardi dan Ishadi (eds), Pers dalam “Revolusi Mei” Runtuhnya Sebuah Hegemoni. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

http://washingtontimes.com/upi-breaking/20040318-073838-5970r.htm

http://www.fr eedomh ouse. org/r esear ch /pressurvey.htm.

Ishadi. 2000. “Persepsi Elite Penguasa terhadap Media” dalam Dedy N. Hidayat, Effendi Gazali, Harsono Suwardi dan Ishadi (eds), Pers dalam “Revolusi Mei” Runtuhnya Sebuah

Hegemoni. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Jurnal Media Watch and Consumer Center, Edisi 1/Tahun Mei 2000.

Jurnal Media Watch and Consumer Center, Edisi 13/Agustus-September 2001.

Jurnal Media Watch and Consumer Center, Edisi 21/Juni/2002.

Karlekar, Karin Deutsch (ed). 2003. Freedom of The Press, A Global Survey of Media Independence dalam http://www.freedomhouse.org/pfs2004/pfs2004.pdf

Lichtenberg, Judith (ed). 1990. Democracy and The Mass Media. Cambridge: Cambridge University Press.

Nugroho, Bimo, Eriyanto dan Frans Surdiasis. 1999. Politik Media Mengemas Media. Jakarta: Institut Studi Arus Informasi.

Sen, Krishna, David T. Hill. 2000. Media, Budaya dan Politik di Indonesia. Jakarta: Institut Studi Arus Informasi.

Sussman, Leonard R (ed). 1999. News of The Century, Press Freedom 1999 dalam http://www.freedomhouse.org/pfs1999/pfs1999.pdf

Sussman, Leonard R (ed). 2000. Censor Dot Gov, The Internet and Press Freedom 2000 dalam http://www.freedomhouse.org/pfs2000/pfs2000.pdf

Sussman, Leonard R. dan Kristen Guida (eds). 2001. How Free? The web & The Press, The Annual Survey of Press Freedom dalam http://www.freedomhouse.org/pfs2001/pfs2001.pdf

Sussman, Leonard R. dan Karin Deutch Karlekar (eds). 2002. The Annual Survey of Press Freedom 2002 dalam http://www.freedomhouse.org/pfs2002/ pfs2002.pdf

Urofsky, Melvin I. Tanpa tahun. “Prinsip-prinsip Dasar Demokrasi” dalam George Clack, Demokrasi. Karya terjemahan dari Office of international Information Programs, U.S. Department of State.

Wahyutama dan Intantri Kusmawarni. 2003. “Kekerasan terhadap Wartawan tahun 2002: Menurun, Polisi Duduki Peringkat Satu” dalam Jurnal Media Watch and Consumer Center, Edisi Khusus/Januari/2003.

Wahyutama. 2003. “Siapa Mau Lindungi Wartawan?” dalam Jurnal Media Watch and Consumer Center, Edisi No. 26/April/2003.




DOI: https://doi.org/10.29313/mediator.v5i2.1161

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




 

   

 


Creative Commons License
This work is licensed under a 
Creative Commons Attribution 4.0 International License