Ibu sebagai Ikon Periklanan: Dari “Supermom” sampai “Smart Mom”

Maman Chatamallah

Abstract


Dunia periklanan tak pernah sepi dari gempita –mulai dari gempita seputar pernak-pernik periklanan, gemerlap selebritis periklanan, riuh rendah omset iklan yang luar biasa di tengah krisis, sampai pada diskusi menyoal isu-isu politis dalam periklanan. Iklan, bagaimanapun, adalah sebuah medium representasi simbolik, yang tak lepas dari tarik-menarik antarberbagai kepentingan. Ibu, sebagai bagian dari perempuan, sering disimbolisasikan oleh iklan secara verbal ataupun nonverbal. Dari berbagai citraan yang muncul, terlihat bahwa dominasi citra Ibu dalam periklanan Indonesia ternyata belum beranjak dari gambaran klasik tentang perempuan tradisional: berkutat di ruang domestik, tersubordinasi di bawah bayang-bayang suami, dan terperangkap dalam ilusi sebagai sosok yang selalu siap berkorban, kendati sesungguhnya dikorbankan.

Keywords


periklanan, iklan

References


Bryant & Zillmann, Jennings & Dolf (eds.) 2002. Media Effects: Advances in Theory and Research (2nd edition). New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, Publishers.

Croteau & Hoynes, David & William, 2000. Media/Society: Industries, Images, and Audiences. California: Pine Forge Press.

May, Tim. 2000. Social Research. New York: Wadsworth Publishing.

McQuail, Denis. 2002. McQuail’s Mass Communication Theory. London: SAGE Publication.

Nurrahmawati. 2002. Pengaruh Jingle Iklan Teh Botol Sosro di RCTi terhadap Pengingatan Merek. Tulisan dimuat dalam jurnal MediaTor Vol. 3, No. 1, Th. 2002.

Siregar, Ashadi et.al. (ed.). 2000. Eksplorasi Gender di Ranah Jurnalisme dan Hiburan. Yogyakarta: LP3Y dan Ford Foundation.

Winardi, SE. 1992. Promosi dan Reklame. Bandung: CV. Mandar Maju.




DOI: https://doi.org/10.29313/mediator.v5i2.1167

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




 

   

 


Creative Commons License
This work is licensed under a 
Creative Commons Attribution 4.0 International License