Pengadaan Media Literasi Melalui Cerita Bergambar dalam Memperkenalkan Dunia Disabilitas kepada Anak Usia Dini

hanny hafiar, Retasari Dewi, Lilis Puspitasari

Abstract


Media literasi yang mengangkat isu disabilitas, masih relatif terbatas, terutama di Indonesia. Padahal pengenalan tentang dunia disabilitas merupakan langkah strategis untuk mengurangi stereotip dan diskriminasi kepada kelompok marjinal ini. Oleh karena itu, perlu kiranya dilakukan upaya penyampaian informasi mengenai disabilitas untuk menanamkan nilai kesetaraan kepada anak sejak usia dini melalui cerita bergambar. Penelitian ini menggunakan konsep proses PR yang dijadikan patokan untuk melakukan kegiatan komunikasi strategis melalui pembuatan media literasi yang efektif. Adapun metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Sedangkan hasil yang diperoleh antara lain adalah gambaran teknis mengenai tahapan fact finding, Planning, communicating dan evaluation. Adapun rekomendasi yang dapat diberikan adalah perlunya keterlibatan organisasi disabilitas untuk menjaga agar isi dan gambar dalam cerita bergambar anak tidak menyentuh sisi sensitif kaum disabilitas. Selain itu diperlukan pula upaya review dari psikologi anak dalam meningkatkan efektivitas penyampaian informasi yang efektif dan sesuai dengan perkembangan usia anak dalam menyerap informasi dalam sebuah media literasi.

Keywords


cerita bergambar, disabilitas, media, literasi, nilai-nilai

Full Text:

PDF

References


Agustina, S. (2014). Perpustakaan sebagai wahana terapi yang ramah disabilitas: Jurnal Edulib, 1/2, 122–146.

Arifianto, S., & Virhani, M. R. (2009). Informasi Bencana Dan Budaya Lokal (Kasus Penanggulangan Banjir di Kelurahan Bukit Duri Jakarta Selatan). Diseminasi Informasi Pengurangan Resiko Bancana Di Daerah Rawan Bencana, Puslitbang Aptel SKDI Balitbang SDM Kominfo, 1–30.

Basuki, U., & Jaelani, A. Q. (2015). Kajian atas pelaksanaan pemenuhan hak pendidikan tinggi bagi penyandang difabilitas di UIN Sunan Kalijaga melalui pengesahan CRPD sebagai upaya pelindungan hak azasi manusia dalam negara hukum Indonesia. Jurnal Panggung Hukum, 1(2), 1–34.

Dewi, D. M. (2015). Meningkatkan pengetahuan pendidikan seks melalui layanan informasi pada siswa kelas vi madrasah ibtidaiyah negeri sumurrejo kota semarang tahun ajaran 2015/2016. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.

Hafiar, H. (2012). Komunikasi Difabel Melalui Buku Bacaan Bagi Anak-anak. Edulib, 2/1, 43–50.

Hafiar, H., & Kurniadi, O. (2005). Geliat Komik Indonesia. Mediator, 9/2(56), 359–364.

Hafiar, H., & Setianti, Y. (2016). Optimization of Report Regarding the Activity of People with Disability in Media. Jurnal Mimbar, 32(1), 223–229.

Heru Dwi Waluyanto. (2005). Komik Sebagai Media Komunikasi Visual Pembelajaran. Nirmana, 7(1), 45–55. https://doi.org/10.9744/nirmana.7.1.

Lesmana, M. E., Siswanto, R. A., & Hidayat, S. (2015). Perancangan Komunikasi Visual Komik Berbasis Cerita Rakyat Timun Mas. E-Proceeding of Art & Design, 15(2), 129–138.

Miftah, M. N., Rizal, E., & Anwar, R. K. (2016). Pola Literasi Visual Infografer Dalam Pembuatan Informasi Grafis ( Infografis ). Jurnal Kajian Informasi Dan Perpustakaan, 4(1), 87–94.

Muliasari, F., & Suhardini, D. (2016). Peran Fiksi Remaja Terjemahan dalam Pencapaian Perkembangan Remaja di Pitimoss Fun Library. Edulib, 6(2), 189–209.

Nastiti, A. D. (2012). Identitas Kelompok Disabilitas Dalam Identitas Kelompok Disabilitas Dalam. Skripsi. Universitas Indonesia. Jakarta, 1–363.

Pamuji, M. B. (2014). pengembangan komik sebagai media pembelajaran biologi pada materi sistem saraf manusia untuk smp/mts kelas ix semester ganjil. Skripsi. UIN Sunan Kalijaga. Yogyakarta.

Pusat Studi Hak Azasi Manusia. (2012). Vulnerable Groups : Kajian dan Mekanisme Perlindungannya. Pusat Studi Hak Asasi Manusia Universitas Islam Indonesia (PUSHAM UII): UII Yogyakarta.

Rahmanadji, D. (2012). awal eksistensi komik Indonesia, sebagai produk budaya nasional. Jurnal-Online.um.ac.id, 1/1, 1–19.

Rani, S., & Udasmoro, W. (2016). Resistensi dan negosiasi individu sebuah kajian identitas terhadap novel grafis. Jurnal Kawistara, 6(3), 237–248.

Rokhmah, I., & Warsiti. (2013). Identifikasi kebutuhan reproduksi bagi remaja perempuan difabel (tuna grahita), 3, 10–12.

Savitri, A. I. (2016). Strip Komik Sebagai Wadah Peristiwa Budaya. Jurnal Sabda, 11, 25–34.




DOI: https://doi.org/10.29313/mediator.v10i2.2747

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




 

   

 


Creative Commons License
This work is licensed under a 
Creative Commons Attribution 4.0 International License