Menimbang Positivisme

O Hasbiansyah

Abstract


Harus diakui, pengaruh positivisme dalam ilmu-ilmu sosial, termasuk ilmu komunikasi. masih sangat kuat dan luas. Hal ini, misalnya, bisa dilihat dalam rumusan-rumusan metodologipenelitian. Masalah generalisasi. objektivitas. deskripsi sebab-akibat, yang sederhana, kerap ditemukan. Tak bisa dipungkiri, memang. bahwa positivisme berjasa dalam mengembangkan metodologi ilmiah. di samping dosa-dosanya yang juga cukup besar. Karena itu, pemahaman asumsi-asumsi positivisme. dan kritik-kritik terhadapnya, cukup penting bagi para ilmuwan. Sebab, hal ini, secara filosofis, sangat pendasar. Penting disadari, positivisme telah memberikan landasan sistematis, dan membantu cara berpikir dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Positivisme telah memberikan bimbingan. melalui verifikasi dalam proses penelitian,misalnya. Tetapi juga,dengan memahami kritik-kritik tadi. penting juga disadari bahwa penalaran ilmu pengetahuan positivisme. telah memperkerdil realitas. Padahal realitas itu sangat kaya dan penuh nuansa. Realitas direduksi ke dalam gambaran yang kering dan miskin, sehingga realitas sesungguhnya (yang diungkap) bisa keliru. dan menyesatkan. Dengan demikian. betapapun serangan bertubi-tubi dilancarkan pada positivisme. masih ada sejumlah manfaat yang bisa dipetik. Kritik-kritik tajam itu. mungkin. tak bisa menghapus seluruh penalaran yang didasarkan pemahaman positivisme. Kritik-kritik demikian harus dipandang sebagai proses dialektis. untuk menemukan pendekatan yang dianggap lebih baik.

Keywords


Positivisme

References


Johnson, Doyle Paul, 1986. Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Jilid 1. Terj.: Robert M.Z. Lawang. Gramedia, Jakarta.

Johnson, Doyle Paul,, 1990. Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Jilid 2. Terj.: Robert M.Z. Lawang. Gramedia, Jakarta.

Magnis-Suseno, Franz, 1992. Filsafat sebagai Ilmu Kritis. Kanisius, Yogyakarta.

May, Tim. 1997. Social Research: Issues, Method, and Process. Open University Press, Buckingham.

Mulyana, Deddy. 1999. "Kendala-kendala Pengembangan Penelitian Komunikasi di Indonesia," dalam Jurnal Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia. Vol. III/April 1999 (hal. 17-31).

Rakhmat, Jalaluddin, 1989. Metode Penelitian Komunikasi. Remadja Karya, Bandung.

Rakhmat, Jalaluddin, 1990. "Penelitian Pascapositivisme". Makalah, disampaikan pada Seminar di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, Bandung.

Rakhmat, Jalaluddin, 1990. "Penelitian Komunikasi Antarbudaya," dalam Deddy Mulyana dan Jalaluddin Rakhmat (ed.), 1990. Komunikasi Antarbudaya. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Rakhmat, Jalaluddin, 1999. "Kritik Paradigma Pasca-Positivisme terhadap Positivisme," dalam Jurnal Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia. Vol. III/April 1999 (hal. 66-71).

Ritzer, George. 1996. Modern Sociology Theory. McGraw-Hills Companies, Inc., New York.

Sears, David O., 1991. Psikologi Sosial. Jilid 2. Terj: Michael Adryanto. Airlangga, Jakarta.

Soekanto, Soerjono, 1993. Sosiologi Suatu Pengantar. Rajawali Pers, Jakarta.

Subangun, Immanuel, 1994. Dari Saminisme ke Posmodernisme. CRI Alocita, Yogyakarta.

Thoha, Miftah, 1983. Perilaku Organisasi, Konsep Dasar dan Aplikasinya. Rajawali Pers, Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.29313/mediator.v1i1.687

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




 

   

 


Creative Commons License
This work is licensed under a 
Creative Commons Attribution 4.0 International License