Bercengkerama dengan Semiotika
Abstract
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Barthes, Roland. 1988. The Semiotic Challenge. New York: Hill and Wang.
Berger, Arthur Asa. 2000a. Media Analysis Techniques. Second Edition. Alihbahasa Setio Budi HH. Yogyakarta: Penerbitan Universitas Atma Jaya.
----,2000b. Tanda-tanda dalam Kebudayaan Kontemporer. Penerjemah M. Dwi Marianto dan Sunarto. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Budianto, Irmayanti M. 2001. "Aplikasi Semiotik pada Tanda Nonverbal," dalam Bahan Pelatihan Semiotika. Depok: Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya Lembaga Penelitian Universitas Indonesia.
Budiman, Kris. 1999. Kosa Semiotika. Yogyakarta: LKIS.
Chaer, Abdul. 1995. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Christomy, Tommy. 2001. "Pengantar Semiotik Pragmatik Peirce: Nonverbal dan Verbal", dalam Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, Bahan Pelatihan Semiotika', him. 7-14.
Cobley, Paul dan Litza Jansz. 1999. IntroduCing Semiotics. New York: Icon Books - Totem Books.
Danandjaja, James. 2000. Humor Mahasiswa. Cetakan Kesembilan. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Davis, Gordon B. 1974. Management Information Systems: Conceptual Foundations. Structure, and Development. Tokyo: McGraw-Hili Kogakusha,
Ltd.
Eco, Umberto. 1975. "Looking for a Logic ofCulture", dalam Thomas A. Sebeok (ed.). The Tell - Tale Sign: A Survey ofSemiotics. Lisse, The Netherlands: Peter de Ridder, him. 9-17.
-----. 1979. A Theory of Semiotics. Bloomington: Indiana University Press.
Fisher, B. Aubrey. 1986. Teori-Teori Komunikasi. Penerjemah Soejono Trimo. Bandung: Remadja Karya CV.
Hoed, Benny H. 2001. Dari Logika Tuyul Ice Erotisme. Magelang: Indonesia Tera.
Kurniawan. 2001. Semiologi Roland Barthes. Magelang: Yayasan Indonesiatera.
Lechte, John. 2001. 50 Filsuf Kontemporer; dari Strukturalisme sampai Posmodernitas. Penerjemah A. Gunawan Admiranto. Yogyakarta:
Penerbit Kanisius.
Littlejohn, Stephen W. 1996. Theories ofHuman Communication. Fifth Edition. New York: Wadsworth Publishing Company.
Lyons, John. 1995. Pengantar Teori Linguistik. Penerjemah I. Soetikno. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Masak, Tanete Pong. 2000. "Semiotik dalam Sinematografl: Teori Film Christian Metz", dalam E.K.M. Masinambow dan Rahayu S. Hidayat (ed.). Semiotik; Kumpulan Makalah Seminar. Jakarta: Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, him. 28] -296.
Masinambow, E.K.M. 2000a. "Semiotik dalam Kajian Kebudayaan", dalam E.K.M. Masinambow dan Rahayu S. Hidayat (ed.). Semiotik; Kumpulan Makalah Seminar. Depok: Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, him. 11-18.
-----. 2000b. "Makna sebagai Konsep Transdisiplin; Sebuah Pengantar," dalam E.K.M. Masinambow dan Rahayu S. Hidayat (ed.). Semiotik; Kumpulan Makalah Seminar. Depok: Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, him. iii-x.
Nauta, Doede. 1972. The Meaning ofInformation. The Hagur and Paris: Mouton.
Noerhadi, Toeti H. 2000. "Semiotik dan Filsafat," dalam E.K.M. Masinambow dan Rahayu S. Hidayat (ed.). Semiotik; Kumpulan Makalah Seminar. Depok: Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, him. 1-9.
Oetama, Jakob. 2001. Pers Indonesia Berkomunikasi dalam Masyarakat l1dak Tulus. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Poedjosoedarmo, Soepomo. 200]. Filsafat Bahasa. Surakarta: Muhammadiyah University Press.
Santosa, Puji. 1993. Ancangan Semiotika dan Pengkajian Susastra. Bandung: Angkasa
Alex Sobur. Bercengkerama dengan Semiotika 49
Sebeok, Thomas A. 1991. Semiotics in the United States. Bloomington & Indianapolis: Indiana University Press.
Segers, Rien T. 2000. Eva/uasi Teks Sastra. Penerjemah Suminto A. Sayuti. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.
Siagian, Harbangan. 1994. Sistem Informasi Manajemen. Semarang: Penerbit Satya Wacana.
Sobur, Alex. 200 Ia Etilca Pers; Profesionalisme dengan Nurani. Bandung: Humaniora Utama Press.
----. 2001 b. Analisis Teks Media; Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Ana/isis Framing. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Subangun, Emmanuel. 1994. Syuga Derrida; Jejak Langkah Posmodernisme di Indonesia. Yogyakarta: CRI Alocita bekerjasama dengan Penerbit Pustaka Pelajar.
Sudjiman, Panuti dan Aart van Zoest (ed.). 1996. Serba-Serbi Semiotika. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Taum, Yoseph Yapi. 1997. Pengantar Teori Sastra. Flores: Nusa Indah.
Tjahjono, Gunawan. 2000. "Kajian Semiotik dalam Arsitektur", dalam E.K.M. Masinambow dan Rahayu S. Hidayat (ed.). Semiotik; Kumpulan Makalah Seminar. Depok: Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, him. 67-86.
van Zoest, Aart. 1991. Fiksi dan Nonjiksi da/am Kajian Semiotik. Peneljemah Manoekmi Sardjoe. Jakarta: Intennasa.
----. 1993. Semiotika; tentang Tanda, Cara Kerjanya dan Apa yang Kita Lakukan Dengannya. Penerjemah Ani Soekowati. Jakarta: Yayasan Sumber Agung
----. 1996. "Interpretasi dan Semiotika", dalam P. Sudjiman dan Aart van Zoest (ed.). Serba-Serbi Semiotika.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,
DOI: https://doi.org/10.29313/mediator.v3i1.746
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License