Saut Aritua Hasiholan Sagala
http://sites.google.com/site/sagalaweb/

Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung
Indonesia

Dr. Saut Sagala adalah dosen di Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Indonesia. Ia berpengalaman melakukan riset dalam bidang perencanaan wilayah, manajemen risiko bencana dan adaptasi perubahan iklim. Ia juga editor manajemen Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota ITB (2010-2012). Sejak 2013, ia menjadi editorial board member untuk ASEAN Engineering Journal bidang Natural Disaster. Ia telah menuliskan beberapa artikel ilmiah yang dipublikasikan di Journal of Integrated Disaster Risk Management (IDRiM Journal), Environmental Hazards, Disaster Recovery in Springers, Journal of Pacific Rim Psychology, Jurnal Bumi Lestari, Jurnal Forum Geografi, Jurnal Tataloka dan Jurnal Penataan Ruang. Ia juga menjadi advisor pada organisasi sukarela, Bandung Disaster Study Group, yang mendorong mahasiswa-mahasiswa untuk melakukan pendidikan kebencanaan kepada pelajar dan pemuda di Jawa Barat.

Fernando Situngkir
Resilience Development Initiative, Jl. Imperial II No 52 Bandung
Indonesia

Fernando Situngkir memperoleh gelar S1 & S2 dari Program Studi Perencanaan dan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Bandung. Ia menggeluti bidang social network dan kebencanaan. Saat ini Fernando sedang menekuni pengembangan infrastruktur dan manajemen kebencanaan di Resilience Development Initiative.

Ramanditya Wimbardana
Resilience Development Initiative, Jl. Imperial II No 52 Bandung
Indonesia

Ramanditya Wimbardana memperoleh gelar sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota dari Institut Teknologi Bandung  pada tahun 2011. Saat ini bekerja sebagai peneliti di Resilience Development Institute (RDI), Bandung, yang berfokus pada dimensi sosial kebencanaan, khususnya kerentanan sosial, pemulihan pasca bencana, modal sosial, dan persepsi risiko. Lokasi  penelitian yang pernah ia kunjungi diantaranya Gunung Merapi (Yogyakarta), Pangalengan dan Indramayu (Jawa Barat). Ia aktif menulis artikel untuk jurnal nasional, jurnal internasional, dan bab buku. Artikel pada buku ini adalah tulisan ketiganya. Artikel yang sudah diterbitkan sebelumnya yang berjudul  “Kesiapsigaan Masyarakat Gunung Merapi Terhadap Bahaya Lahar Dingin di Bantaran Sungai Kali Putih” di Jurnal Lingkungan Bumi Lestari (Universita Udayana, Bali) dan “Post-disaster Housing Reconstruction in Indonesia: Review and Lessons from Aceh (2004), Yogyakarta (2006), West Java (2009) and West Sumatra (2009) Earthquakes” dalam buku Disaster Recovery: Used or Misused Development Opportunity oleh Prof. Rajib Shaw (University of Kyoto, Japan).