PENGARUH PEMBENTUKAN KOMPLEKS INKLUSI IBUPROFEN-β-SIKLODEKSTRIN DENGAN METODE KOPRESIPITASI TERHADAP KELARUTAN DAN LAJU DISOLUSI

Fitrianti Darusman

Abstract


Ibuprofen sebagai obat antipiretik, analgesik, dan antiinflamasi termasuk dalam obat Biopharmaceutical Classification System (BCS) kelas II yang memiliki sifat kelarutan praktis tidak larut air. Untuk meningkatkan kelarutannya, dibentuk kompleks inklusi dengan senyawa β-siklodekstrin yang merupakan senyawa oligosakarida siklik yang memiliki gugus hidrofobik pada bagian dalam rongga dan gugus hidrofilik pada permukaan luarnya. Pembentukan kompleks inklusi dibuat dalam perbandingan mol1:1, 1:2 dan 2:1 dengan metode kopresipitasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pembentukan kompleks inklusi ibuprofen-β-siklodekstrin terhadap kelarutan dan laju disolusi dalam dapar HCl 0,2 M pH 1,2 dan dapar fosfat 0,01 M pH 7,4. Pembentukan kompleks inklusi ibuprofen-β-siklodekstrin dengan metode kopresipitasi pada perbandingan mol 1:1, 1:2 dan 2:1 terbukti dapat meningkatkan kelarutan dan laju disolusi ibuprofen yang dibandingkan terhadap ibuprofen murni dan campuran fisik keduanya. Namun yang signifikan terjadi pada kompleks inklusi ibuprofen-β-siklodekstrin perbandingan mol 2:1 dengan nilai efisiensi disolusi pada menit ke-60 yaitu sebesar 80,708%.


Keywords


Ibuprofen, β-siklodekstrin, kompleks inklusi, kelarutan, laju disolusi



DOI: https://doi.org/10.29313/jiff.v4i2.7535

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Indexed and Journal List Title by :

Neliti

CiteFactorResearch BIB
MorarefDRJIESJIEuroPubScientific Indexing Services
CrossRefPortal GarudaWorldCatScilitIndonesia One Search
Publons

JIFF Flag Counter
 
Visitor Since 20 December 2018 :


View My Summary StatCounter

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License