PROFIL KOMPONEN SENYAWA HERBA PEGAGAN (Centella asiatica L.) DARI BEBERAPA TEMPAT TUMBUH DI DAERAH SULAWESI SELATAN DENGAN ANALISIS SIDIK JARI MENGGUNAKAN FTIR

Asril Burhan; Nurul Hikma; Khairrudin Khairrudin; Reny Syahruni; Marwati Marwati; Meilisa Palembangan

doi:10.29313/jiff.v5i2.9716

PROFIL KOMPONEN SENYAWA HERBA PEGAGAN (Centella asiatica L.) DARI BEBERAPA TEMPAT TUMBUH DI DAERAH SULAWESI SELATAN DENGAN ANALISIS SIDIK JARI MENGGUNAKAN FTIR

Asril Burhan, Nurul Hikma, Khairrudin Khairrudin, Reny Syahruni, Marwati Marwati, Meilisa Palembangan

Abstract

Pegagan (Centella asiatica L.) merupakan tanaman yang paling banyak digunakan sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Khasiat dan mutu suatu obat bahan alam bergantung pada komposisi kimia yang terkandung di dalamnya. Salah satu faktor yang mendasari perbedaan komposisi kimia pada suatu tumbuhan yaitu tempat tumbuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan profil komponen senyawa pegagan dari beberapa daerah tempat tumbuh di daerah Sulawesi Selatan dengan analisis sidik jari menggunakan FTIR. Sampel yang digunakan berasal dari 9 daerah Sulawesi Selatan yaitu Toraja (Karua, Tondon, Sadan), Luwu (Batusitanduk, Lamasi, Walenrang), Makassar (Mangga 3, Tamalanrea, Moncongloe). Hasil penelitian menunjukkan spektrum yang relatif sama dari 9 jenis sampel dan pengukuran spektroskopi inframerah yang dikombinasikan dengan kemometrik, kelompok 1 (Karua, Mangga 3, Batusitanduk, Walenrang) dan variabel daerah kelompok 2 (Tondon, Tamalanrea, Lamasi, Moncongloe) memiliki kemiripan 95,83%. Sedangkan kesamaan profil variabel daerah kelompok 1 dan 2 jika dibandingkan dengan variabel daerah kelompok 3 (Sadan) memiliki kesamaan 85,42%. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan profil komponen senyawa pada herba pegagan yang diambil dari kesembilan tempat tumbuh di daerah Sulawesi Selatan.

Keywords

centella asiatica L.; FTIR; kemometrik

Full Text:

PDF (Bahasa Indonesia)

References

Dachriyanus. 2004. Analisis Struktur Senyawa Organik Secara Spepktroskopi. Padang: Lembaga Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LPTIK) Universitas Andalas.

Febrianti, Alifia Putri, Siti Jazimah Iswarin, and Tristy Digjayanti. 2016. “Perbandingan Kadar Asiatikosida Dalam Ekstrak Metanol 70% Pegagan(Centella Asiatica (L)Urban) Dengan Metode Ekstraksi Maserasi Dan Sonikasi Secara LC-MS/MS.” Jf Fik Uinam 4(2):50–57.

Hakim, Tria Fauzi Prabandani, Pudji Widodo, and Eming Sudiana. 2015. “Variasi Morfologi Bambu Tali [Gigantochloa Apus (Schult.F.) Kurz.] Pada Berbagai Ketinggian Tempat Di Sub Daerah Aliran Sungai Pelus.” Biosfera 32(1):42.

He, Xiaoye, Jianke Li, Wei Zhao, Run Liu, Lin Zhang, and Xianghong Kong. 2015. “Chemical Fingerprint Analysis for Quality Control and Identification of Ziyang Green Tea by HPLC.” Food Chemistry 171:405–11.

LAILY, AINUN NIKMATI, SURANTO SURANTO, and SUGIYARTO SUGIYARTO. 2012. “Characterization of Carica Pubescens in Dieng Plateau, Central Java Based on Morphological Characters, Antioxidant Capacity, and Protein Banding Pattern.” Nusantara Bioscience 4(1):16–21.

Li, Songlin, Quanbin Han, Chunfeng Qiao, Jingzheng Song, Chuen Lung Cheng, and Hongxi Xu. 2008. “Chemical Markers for the Quality Control of Herbal Medicines: An Overview.” Chinese Medicine 3(7):1–16.

Liang, Yi-Zeng, Pei-Shan Xie, and Kelvin Chan. 2010. “Chromatographic Fingerprinting and Metabolomics for Quality Control of TCM.” Combinatorial Chemistry & High Throughput Screening 13(10):943–53.

Mareetha Zahra Musfiroh, Yasmiwar Susilawati, and Ida Musfiroh. 2018. “Aplikasi Kemometrik Dalam Penentuan Mutu Tumbuhan Obat.” Pharmauho 4(2):6–13.

Mok, Daniel K. W. and Foo Tim Chau. 2006. “Chemical Information of Chinese Medicines: A Challenge to Chemist.” Chemometrics and Intelligent Laboratory Systems 82(1-2 SPEC. ISS):210–17.

Muhlisah, Ir. Fauziah. 2007. Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Jakarta: PT. Seri Agri Sehat.

Pramono S dan D. Ajiastuti. 2004. “Standardisasi Ekstrak Herba Pegagan ( C Entella Asiatica . ( L .). Urban ) Berdasarkan Kadar Asia- Tikosida Secara KLT-Densitometri Densitometric Method.” Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta 15(3):118–23.

Purwakusumah, Edy Djauhari, Mohamad Rafi, Utami Dyah Safitri, Waras Nurcholis, and Muhammad Agung Zaim Adzkiya. 2014. “IDENTIFIKASI DAN AUTENTIKASI JAHE MERAH MENGGUNAKAN KOMBINASI SPEKTROSKOPI FTIR DAN KEMOMETRIK (Identification and Authentication of Jahe Merah Using Combination of FTIR Spectrocopy and Chemometrics).” Jurnal Agritech 34(01):82–87.

Sun, Suqin, Jianbo Chen, Qun Zhou, Guanghua Lu, and Kelvin Chan. 2010. “Application of Mid-Infrared Spectroscopy in the Quality Control of Traditional Chinese Medicines.” Planta Medica 76(17):1987–96.

Zou, Hua Bin, Guo Sheng Yang, Zheng Ran Qin, Wen Qiang Jiang, Ai Qin Du, and Hassan Y. Aboul-Enein. 2005. “Progress in Quality Control of Herbal Medicine with IR Fingerprint Spectra.” Analytical Letters 38(9):1457–75.

DOI: https://doi.org/10.29313/jiff.v5i2.9716