Concept and Methodology of People's Participation in Agricultural Extension

Rochajat Harun

Abstract


Dalam penyuluhan pertanian, terdapat perubahan berarti, antara lain, adanya desentralisasi kewenangan pelaksanaan dari pusat ke daerah, pergeseran pendekatan dan onentasl komoditas ke orientasi agribisnis yang terintegrasi. Namun, intinya tetap sama: membantu para petani untuk menolong dirinya sendiri dalam upaya mengatasi berbagai persoalan  Untuk keberhasilan suatu program dalam penyuluhan, diperlukan adanya partisipasinya.  Partisipasl yang sejati adalah melibatkan masyarakat petani dari perencanaan hingga pengambilan keputusan.

References


Gelia T. Castillo. 1983. How Participatory is Participatory

Development. Philippine Institute for Development Studies.

Martaamidjaja, A.S. 1998. Indonesia sAgricultural Extension Policy. AAET, Ministry ofAgriculture, Indonesia.

Rochajat Harun. 1996. "Kebijaksanaan Penyuluhan Pertanian di Indonesia." Pusat Penyuluhan Pertanian, Departemen Pertanian, Jakarta.

Van Den Ban, A.W. and H.S. Hawkins. 1999. Penyuluhan Pertanian. Translated from Agricultural Extension by Agnes Dwina Herdiasti. Yogyakarta: Kanisius.




DOI: https://doi.org/10.29313/mediator.v4i2.1032

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




 

   

 


Creative Commons License
This work is licensed under a 
Creative Commons Attribution 4.0 International License