Mitos dan Kenikmatan Filsafat: Pengantar ke Pemikiran Filsafat Komunikasi

Alex Sobur

Abstract


Filsafat memiliki sejumlah mitos yang sering mengurungkan minat orang mempelajarinya: filsafat itu abstrak, sulit, tidak memiliki kegunaan praktis. Namun, sesungguhnya filsafat memiliki banyak kegunaan: (1) filsafat dapat membantu untuk memperluas pandangan, menempatkan suatu bidang ilmiah dalam perspektif yang lebih luas; (2) filsafat dapat membantu untuk belajar berpikir kritis dan menganalisis segala masalah yang timbul secara tajam; (3) melalui filsafat, segala pemikiran dan cara pengungkapannya dapat diasah dan dipertajam; (4) melalui studi filsafat, kita dapat mengerti lebih mendalam dunia di mana kita hidup; (5) studi etika—sebagai salah satu cabang filsafat—dapat menanamkan kesadaran etis dalam jiwa seseorang. Dalam dunia ilmu, secara teoretis filsafat mampu memberikan pemahaman yang esensial tentang manusia, sehingga pada gilirannya kita bisa meninjau secara kritis asumsi-asumsi yang tersembunyi di balik teori-teori yang terdapat di dalam
bidang ilmu kita masing-masing; secara praktis, filsafat berguna untuk mengetahui apa dan siapa manusia secara menyeluruh. Berkaitan dengan komunikasi, filsafat meneliti komunikasi secara kritis dan diakletis. Filsafat bersikap kritis, tidak pernah berpuas diri, selalu bersedia membuka kembali perdebatan. Sikap kritis terhadap dirinya sendiri termasuk hakikat filsafat. Dialektis berarti bahwa setiap kebenaran menjadi lebih benar dengan setiap putaran tesis—antitesis dan antitesisnya antitesis. Filsafat komunikasi adalah suatu disiplin yang menelaah pemahaman secara fundamental, metodologis, sistematis, analitis, kritis, dan holistis, teori dan proses komunikasi yang meliputi segala dimensi menurut bidangnya, sifatnya, tatanannya, tujuannya, fungsinya, tekniknya, dan metodenya. Filsafat mempersoalkan apakah hakikat manusia komunikan, dan bagaimana ia menggunakan komunikasi untuk berhubungan dengan realitas lain di alam semesta ini. Filsafat melihat posisi komunikasi dalam hubungan timbal balik antara manusia dan alam semesta.

Keywords


Mitos, Filsafat, Filsafat Komunikasi

References


Bakker, Anton. 1986. Metode-Metode Filsafat. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Bertens, K. 1993. “Mengajar Filsafat: Apa gunanya?” dalam G. Moedjanto et al (ed.). Tantangan Kemanusiaan Universal; Antologi Filsafat, Budaya, Sejarah-Politik & Sastra. Yogyakarta: Kanisius. Hlm. 38-56.

Durant, Will. 1982. The Story of Philosophy: The Lives and Opinions of the Greater Philosophers. 3rd Edition. New York: Simon and Schuster.

Edwards, A.L. 1957. Techniques of Attitude Scale Construction. New York: Appleton Century Croft, INC.

Effendi, Onong Uchjana. 1993. Ilmu, Teori & Filsafat Komunikasi. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.

Fisher, B. Aubrey. 1986. Teori-Teori Komunikasi. Penerjemah Soejono Trimo. Bandung: Remadja Karya CV.

Gaarder, Jostein. 1996. Dunia Sophie; Sebuah Novel Filsafat. Penerjemah Rahmani Astuti. Bandung: Mizan.

Grenz, Stanley J. 1996. A Primer on Posmodernism. Michigan: William B. Eerdmans Publishing Co.

Hardiman, F. Budi. 2003. Melampaui Positivisme dan Modernitas; Diskursus Filosofis tentang Metode Ilmiah dan Problem Modernitas. Yogyakarta: Kanisius.

Hegel, G.W.F. 1966. The Phenomenology of Mind. Translated with an introduction and notes by J.B. Baillie. London: Humanities Press.

Kattsoff, Louis O. 1996. Pengantar Filsafat. Penerjemah Soejono Soemargono. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Littlejohn, Stephen W. 2002. Theories of Human Communication. Seventh Edition. Belmont, CA: Wadsworth/Thomson Learning.

Magnis, Franz von. 1982. “Manusia dan Pekerjaannya; Berfilsafat Bersama Hegel dan Marx,” dalam Soerjanto Poespowardojo dan K. Bertens (ed.). Sekitar Manusia; Bunga Rampai tentang Filsafat Manusia. Jakarta: PT Gramedia. Hlm. 72-94.

Magnis-Suseno, Franz. 1992. Berfilsafat dari Konteks. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Mills, John Stuart. 1948. On Liberty On and Consideran on Representatif Government. Oxford: Basil Blackwell.

Mudhofir, Ali. 1996. “Pengenalan Filsafat,” dalam Tim Dosen Filsafat Ilmu Fakultas Filsafat UGM. Filsafat Ilmu. Yogyakarta: Liberty. Hlm. 1-29.

Palmquis, S. 2002. Pohon Filsafat; Teks Kuliah Pengantar Filsafat. Penerjemah Muhammad Shodiq. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Peursen, C.A. van. 1991. Orientasi di Alam Filsafat. Penerjemah Dick Hartoko. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Poespoprodjo, W. 1987. Interpretasi. Bandung: Remadja Karya CV.

Rakhmat, Jalaluddin. 1994. Psikologi Komunikasi. Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

—————. 1995. “Pengantar,” dalam Tim Penulis Rosda. Kamus Filsafat. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Rivers, William L. & Cleve Methews. 1994. Etika Media Massa dan Kecenderungan untuk Melanggarnya. Penerjemah Arwah Setiawan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Secord, P.F. & C.W. Backman. 1964. Social Psychology. New York: McGraw-Hill Book Company.

Shodiq, Muhammad. 2002. “Pengantar Penerjemah” dalam Stephen Palmquis, Pohon Filsafat; Teks Kuliah Pengantar Filsafat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hlm. v-x.

Sindhunata. 1983. Dilema Usaha Manusia Rasional. Jakarta: PT Gramedia.

Sobur, Alex. 2001. Etika Pers; Profesionalisme dengan Nurani. Bandung: Humaniora Utama Press.

Sumardjo, Jakob. 2003. Mencari Sukma Indonesia. Yogyakarta: AK Group.

Suriasumantri, Jujun S. 1999. Ilmu dalam Perspektif. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Susanto, Astrid S. 1995. Filsafat Komunikasi. Bandung: Binacipta.

Tafsir, Ahmad. 2002. Filsafat Umum. Bandung: Rosda Karya.




DOI: https://doi.org/10.29313/mediator.v5i1.1035

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




 

   

 


Creative Commons License
This work is licensed under a 
Creative Commons Attribution 4.0 International License