Page Header

User
  • MEDIATOR INDEXED BY:

 

  • HOME
  • EDITORIAL TEAM
  • PEER REVIEWER
  • FOCUS AND SCOPE
  • AUTHOR GUIDELINES
  • REVIEWER GUIDELINES
  • PUBLICATION ETHICS
  • LETTER OF ORIGINALITY
  • EDITORIAL POLICIES
  • ONLINE SUBMISSION

 

MEDIATOR TOOLS


 

 

 

 

IN COLLABORATION WITH



SUPPORTED BY

 

About The Author

Nanang Trenggono
Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Lampung (Unila)
Indonesia

staf pengajar Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Lampung (Unila), sejak 1989 hingga sekarang. Dilahirkan di Purwodadi, 4 Desember 1962. Kini tengah menyelesaikan program doktor ilmu komunikasinya pada Program Pascasarjana Unpad. Banyak menulis ihwal media, khususnya televisi, aksi-aksi mahasiswa, komunikasi politik, dan persoalan-persoalan kaum tertindas, di berbagai media massa, antara lain: Kompas, Media Indonesia, Merdeka, Republika, Lampung Post, dan Trans Sumatera. Di antara sekian banyak karya tulisnya, ia pernah menerima piagam penghargaan sebagai penulis artikel terbaik tingkat nasional tentang wanita versi Kementerian Negara Peranan Wanita, dengan judul esai “Wanita dalam Arus Perubahan” yang dimuat Media Indonesia, 21 April 1993. Pernah menjabat anggota Senat FISIP Unila (1997-2000), anggota Think Tank Unila (1999-2000), anggota Think Tank Bappeda Lampung (1999-2000), Koordinator Program Ekstensi FISIP Unila 2000-2001, dan ekretaris Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Unila (1999-2002). Sejak mahasiswa, ia kerap aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan, di antaranya sebagai pengurus BPM FISIP Universitas Padjadjaran (1985). Pengalaman lainnya, Koordinator Pemantau Pemilu Lampung, Forum Rektor, Unila (1999) dan pendiri Lampung Parliament Watch (LPW) yang terdiri atas para akademisi, pers, dan LSM (1999), serta anggota Tim Pencari Fakta (TPF) Tragedi Penyerbuan Militer di Kampus Unila yang menewaskan dua mahasiswa, terdiri mahasiswa, akademisi, pers, dan LSM. Selain itu, ia banyak aktif sebagai pembicara/presenter pada berbagai pelatihan, diskusi, dan seminar. Di bidang penelitian, ia menjadi koordinator untuk penelitian “Evaluasi tentang Training Need Assessment (TNA) of  Public Health Care Insurance (JPKM)”, Propinsi Lampung, Yogyakarta, awa Tengah, dari Lembaga Penelitian dan Pengembangan Komunikasi Massa (LPPKM), Jakarta (1994) dan koordinator penelitian “Studi tentang Persepsi Wanita Cina terhadap Peran Ganda Wanita”, di Bandar Lampung dari Dirjen Diknas, Jakarta (1996).

Indonesia

Notifications
  • View
  • Subscribe
Donations
Font Size

Information
  • For Readers
  • For Authors
  • For Librarians
Article Tools
Abstract
Print this article
Indexing metadata
How to cite item
Finding References
Email this article (Login required)
Email the author (Login required)
Related Items
  • Author's work
  • Related studies
  • Book reviews
  • Pay-per-view
  • Surveys
  • Soc sci data
  • Social theories
  • Book searches
  • Databases
  • Relevant portals
  • Online forums
  • Legal materials
  • Government policy
  • Media reports
  • Web search
Hide Show all
Keywords Branding Strategy Culture Korean Wave Local Wisdom Marketing Communication Participatory Approach, Rural Development, Era of Reformation Political Branding Political Communication Prison Culture Residivist Streetwear Social Media city branding, cikapundung river’s revitalization, hexagone model, octagone model nanogone model. city branding, symbolic interactionism, tourism communication, Dayak village, Pampang convergence internal conflict, Organization Communication, LKB marketable branding, swot strategy, political marketing. narrative organic composition of capital short film strategy youtube
Current Issue Atom logo
RSS2 logo
RSS1 logo

.

Flag Counter

 

 

  • Home
  • About
  • Login
  • Categories
  • Search
  • Current
  • Archives
  • Announcements
  • E-Journal Unisba
Home > Vol 5, No 1 (2004) > Trenggono
Download this PDF file

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Bookmark and Share


 

   

 


Creative Commons License
This work is licensed under a 
Creative Commons Attribution 4.0 International License