Kelahiran Masyarakat Modern dalam Sosiologi Kontemporer

Ali Syamsuddin

Abstract


Teori Marxisme kembali mempengaruhi dan menjadi kecenderungan dalam pemikiran Barat, tetapi dalam sosiologi masih dianggap sebagai “teori pinggiran” (marginal theory), “kurang diperhatikan” (unrespectable), dan masih sebagai “teori tandingan” (forefront), setidaknya hingga dasawarsa 1960an dan 1970-an. Dewasa ini, para teoretisi Marxisme terus berusaha meraih kembali perannya dalam lingkaran sosiologis dengan cara memasukkan dan mengembangkan perspektif baru dalam konstruk teorinya. Di antara mereka ada yang lebih memperhatikan perkembangan internal kapitalisme Barat, dan yang lain lebih memperhatikan kaitan eksternalnya dan posisi kapitalisme Barat di dalam sistem dunia global.

Keywords


masyarakat, sosiologi kontemporer, komunikasi

References


Bornschier, V. et.al. 1978. “Crossnational Evidence of the Effects of Foreign Investment and Aid on Economic Growth and Inequality”. Dalam American Journal of Sociology, 84:651-683.

Fukuyama, F. 2001. Kemenangan Kapitalisme danDemokrasi Liberal. Yogyakarta: Qalam.

Kasvio, A. 2000. Information Society as A Theoretical Research Programme: Methodological Starting Points for Concrete Analysis. Tersedia di: http://www.info.uta.fi/winsoc/engl/lect/theory.html.

Kaufman, R. et.al. 1975. “A Preliminary Test of the Theory of Independency” dalam Comparative Politics (Chicago). 7:303-330.

Kuhn, T.S. 2001. The Scientific Revolution (Peran Paradigma dalam Revolusi Sains). Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

McGowan, P.J. 1976. “Economic Dependence and Economic Performance in Black Africa” dalam The Journal of Modern African Studies (Cambridge). 14:25-40.

Wallerstein, I. 1974. The Modern World System. New York: Academic press.




DOI: https://doi.org/10.29313/mediator.v4i1.826

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




 

   

 


Creative Commons License
This work is licensed under a 
Creative Commons Attribution 4.0 International License